10 Tahun Hidup dengan Diagnosis yang Salah, Toni Braxton Ternyata Kena Penyakit Lupus

Republik Jakarta – Pemenang Grammy Award Toni Braxton pertama kali didiagnosis menderita lupus eritematosus sistemik pada tahun 2008. Namun sebelum diagnosisnya dikonfirmasi, Braxton harus menghadapi ketidakpastian dan kesalahan diagnosis selama satu dekade.

Sebelum didiagnosis menderita lupus, Braxton sering merasa mual. Braxton juga beberapa kali pingsan saat menampilkan pertunjukan Broadway “Beauty and the Beast” di New York City.

Saat pingsan di atas panggung, Braxton langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Di sana, dokter menemukan bahwa Braxton memiliki sejumlah kecil sel darah putih dan cairan di jantungnya.

Gejala tersebut membuat dokter mencurigai Braxton menderita kondisi prakanker. Diagnosis awal ini tetap tidak berubah selama kurang lebih 2 tahun.

Sekitar tiga sampai empat tahun setelah insiden pemadaman listrik di Broadway, Braxton pingsan lagi saat tampil di Las Vegas. Braxton mengaku masih merasa mual sejak berada di Broadway hingga saat berada di Las Vegas. Ia juga sering mengeluh sakit di sekujur tubuhnya, lapor ET Online.

Segera setelah kejatuhannya di Las Vegas, Braxton terbang ke Los Angeles dan dirawat oleh ahli reumatologi Dr. Daniel Jeffrey Wallace. Dari sana, Braxton akhirnya didiagnosis menderita lupus.

“Butuh waktu 10 tahun bagi saya untuk didiagnosis,” kata Braxton di podcast SHE MD. “Saya merasa seperti seorang hipokondriak. Saya selalu mengatakan kepada orang-orang, ‘Saya merasa tidak enak badan,’ tetapi tidak ada yang mau mendengarkan.” mereka tidak memberikannya kepada saya,” katanya. .

Braxton mengatakan lupus merupakan penyakit yang sulit didiagnosis. Pasalnya, lupus memiliki banyak gejala yang mirip dengan penyakit lainnya.

Jadi lupus Braxton sulit didiagnosis, meskipun dia telah menemui enam dokter berbeda sebelum Dr. Wallace. Braxton salah didiagnosis oleh enam dokter menderita kelelahan kronis dan fibromyalgia.

Selain lupus, Braxton juga didiagnosis menderita angina mikrovaskuler dan perikarditis, yaitu peradangan pada selaput yang melapisi jantung. Kondisi tersebut diketahui setelah Braxton kerap mengeluhkan rasa sesak di dadanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *