iaminkuwait.com, JAKARTA – Polisi mengerahkan 2.086 personel gabungan untuk mengamankan pertandingan sepak bola kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia kontra Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Selasa (11/6/) malam.
Pekerja gabungan yang ikut serta berasal dari Polda Metro Jaya, Polrus Metro Jakarta Pusat, TNI dan Pemda Diki Jakarta. Masyarakat akan membubarkan diri di kawasan GBK Senayan di beberapa titik kawasan SUGBK, dimulai dari pintu masuk tempat berlangsungnya pertandingan.
Kapolres Metro Jaya Susatio Purnomo Kondro mengimbau penonton tidak membawa kembang api, roket atau suar, senjata tajam, dan minuman beralkohol atau minuman beralkohol. “Semua pihak harus menjaga keamanan dan ketertiban di lokasi kejadian,” kata Susazio, Selasa.
Terkait situasi arus lalu lintas, Susatyo Engineering diterapkan di kawasan Senayan berdasarkan kondisi di Jakarta Pusat.
“Kami hanya mengarahkan pengguna jalan yang tidak berkepentingan untuk menghindari kawasan sekitar GBK dan mencari jalur alternatif,” kata Susatio.
Susatio mengatakan, aparat kepolisian akan menindak tegas penonton yang membawa petasan, petasan, atau suar seperti pada pertandingan SUGBK sebelumnya.
Susatio mengatakan, “Aparat keamanan tetap humanis. Kami melayani saudara-saudara kami yang menonton pertandingan sepak bola. “Tidak ada seorang pun yang membawa senjata demi keamanan.”
Hal serupa juga ditegaskan Kapolsek Tana Abang AKBP Aditya SP Sembiring. Mengingat larangan gunung berapi, Indonesia berharap para penggemarnya tetap disiplin apapun hasil mereka nanti. Pasalnya Indonesia harus mengalahkan Filipina untuk melaju ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kami mengajak para suporter dan penonton untuk memberikan suasana nyaman dan santai selama dan setelah pertandingan,” kata Aditya.