iaminkuwait.com, JAKARTA — Gaya hidup modern dengan aktivitas fisik yang kurang menjadi salah satu penyebab utama penyakit stroke. Namun kabar baiknya, risiko stroke bisa dikurangi dengan rutin berolahraga.
Dokter Elina Widiastuti, dokter yang tergabung dalam Persatuan Dokter Kedokteran Olahraga (PDSKO), mengatakan beberapa aktivitas fisik yang bisa dilakukan secara rutin untuk mencegah risiko kanker. Ia menjelaskan, aktivitas fisik dapat memberikan manfaat bagi kesehatan jantung dan mencegah penyumbatan pada pembuluh darah yang dapat menimbulkan gejala stroke.
“Aktivitas fisik ini memberikan manfaat terbaik bagi jantung dan pembuluh darah,” kata Elina dalam wawancara langsung di Jakarta, Jumat (25/10/2024).
Ia menjelaskan, ada tiga cara dasar untuk mencegah stroke. Yang pertama adalah olahraga aerobik seperti lari, bersepeda, dan berenang yang sering dilakukan.
Untuk aktivitas fisik aerobik intensitas rendah disarankan dilakukan selama 150 menit hingga 300 menit per minggu. Nah, untuk intensitas tinggi, disarankan 75 menit hingga 150 menit per minggu.
“Kalau seminggu lima kali, kita bisa kapan saja kita pergi, misalnya setengah jam atau tiga kali (seminggu), artinya kita bekerja minimal 50 menit setiap kali,” dia dikatakan.
Selain senam aerobik, Elina menyarankan aktivitas fisik jenis kedua untuk memperkuat otot, khususnya otot tubuh, dua atau tiga kali seminggu. Berbagai aktivitas fisik seperti latihan fisik di gym, pilates dan yoga cocok untuk melatih otot.
Terakhir, ia menekankan pentingnya menerapkan gaya hidup sedentary atau sering berpindah-pindah yang umum terjadi pada pekerja kantoran, sehingga mengurangi waktu yang dihabiskan untuk duduk saat bekerja. “Jadi ambillah langkah yang lebih banyak. Studi menunjukkan bahwa jika kita bisa berjalan lebih dari 5.000 langkah per hari, maka akan memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah, apalagi jika kita bisa berjalan lebih dari 7.500 langkah per hari dapat mengurangi risiko tersebut.” kematian,” kata Elina.
Dokter Dodik Taskworo dari Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (Perdosni) mengatakan pola hidup tidak sehat seperti kurang berolahraga dan tinggi konsumsi lemak dan gula merupakan faktor risiko terjadinya stroke di usia muda. Dodik percaya dengan menerapkan slogan 3O+1D yaitu berolahraga 30 menit setiap hari, berlatih fotografi dan mencari hobi serta aktivitas yang membuat hati senang, menguatkan spiritual atau mendekatkan diri kepada Tuhan dan tidak terburu-buru, serta menyehatkan. . diet yang mengurangi konsumsi makanan berlemak.