iaminkuwait.com, JAKARTA — Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulinga mengatakan wasit Liga 1 dan Liga 2 akan menangani pertandingan semifinal dan final sepak bola putra Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024. , Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta agar seluruh referensi cabang penyakit putra PON 2024 diganti dengan referensi terbaik se-Indonesia.
“Pertandingan semifinal dan final di PON dapat terselenggara dengan baik, khususnya mengganti seluruh wasit yang ditugaskan dengan wasit Liga 1 dan Liga 2 untuk mengatur pelayanan di Aceh,” kata Arya dalam keterangannya, Minggu (15/9/2024). .
Keputusan itu diambil usai laga perempat final sepak bola putra antara Aceh melawan Sulawesi Tengah yang berlangsung di Stadion Dimurthala, Banda Aceh pada Sabtu (14/9/2024) malam WIB. Aceh dinyatakan sebagai pemenang walkover (WO) setelah Sulawesi Tengah menolak bermain di perpanjangan waktu, karena beberapa keputusan wasit tidak diterima.
Wasit Eko Agus Sugih Harto disebut-sebut telah mengambil beberapa keputusan kontroversial, yang paling menonjol adalah ketika ia memberikan dua tendangan penalti kepada tim Aceh beberapa menit sebelum pertandingan berakhir, sehingga tuan rumah bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Para pemain Sulteng membalasnya dengan memukuli wasit hingga wasit terjatuh dan dilarikan ambulans.
Keputusan untuk meniadakan seluruh referensi sepak bola putra yang ditugaskan pada PON 2024 dilakukan PSSI untuk menjaga perkembangan sepak bola Indonesia.
“Kami berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi,” katanya.
Erick Thohir sebelumnya sempat menyatakan akan melakukan pengusutan mendalam atas laporan yang dinilai sarat kejanggalan tersebut. Selain itu, reaksi tidak sportif dari pemain juga dijamin akan berujung pada hukuman berat.
“Tentunya akan dilakukan penyidikan yang sangat mendalam. Indikasi adanya pertandingan tidak fair merupakan hal yang sangat serius untuk diusut. Bahkan tindakan pemainnya pun tentu akan mendapat hukuman yang paling berat,” kata Erick.