iaminkuwait.com, JAKARTA —
Pakistan kembali mengalami peningkatan kasus polio dengan 41 kasus baru pada tahun ini. Angka tersebut menjadikan Pakistan satu dari dua negara di dunia yang gagal memberantas polio.
Oleh karena itu, Pakistan memulai kampanye vaksinasi nasional untuk melindungi 45 juta anak dari polio. Meskipun kampanye vaksinasi polio sudah sering dilakukan, petugas kesehatan masih mengalami kesulitan dalam melaksanakannya. Pasalnya, banyak warga Pakistan yang mempercayai klaim palsu bahwa vaksin ini merupakan konspirasi Barat untuk mensterilkan anak.
Penasihat Perdana Menteri Program Pemberantasan Polio, Ayesha Raza Farooq, mengatakan kampanye ini merupakan yang ketiga pada tahun 2024 dan akan berlangsung hingga 3 Juni 2024. “Kami kembali antusias dengan upaya kami memerangi polio,” kata Farooq seperti dikutip Euronews . Selasa (29 Oktober 2024).
Selama kampanye dari rumah ke rumah, anak-anak di bawah usia lima tahun akan diberikan vaksinasi dan diberikan obat tetes vitamin A untuk memperkuat kekebalan tubuhnya. Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif baru-baru ini bertemu dengan petugas kesehatan garis depan, mendorong mereka untuk memastikan bahwa semua anak mendapatkan vaksinasi polio.
Anwarul Haq, koordinator Pusat Operasi Darurat Nasional Pemberantasan Polio, juga menghimbau para orang tua untuk bekerja sama sepenuhnya dengan petugas polio. “Polio tidak ada obatnya, tapi bisa dicegah dengan vaksin yang sudah tersedia,” ujarnya.
Pakistan telah mencatat 41 kasus di 71 distrik tahun ini. Sebagian besar tercatat berasal dari Balochistan barat daya dan provinsi Sindh di selatan, diikuti oleh provinsi Khyber Pakhtunkhwa dan provinsi timur Punjab.
Meningkatnya kasus polio di negara-negara baru ini menimbulkan kekhawatiran bagi pihak berwenang, karena kasus polio sebelumnya sebagian besar berasal dari wilayah barat laut yang berbatasan dengan Afghanistan, di mana pemerintah Taliban tiba-tiba menghentikan kampanye vaksinasi dari pintu ke pintu pada bulan September.
Pihak berwenang di Pakistan mengatakan keputusan Taliban Afghanistan untuk menghentikan kampanye polio dari rumah ke rumah akan berdampak pada Pakistan, karena banyak warganya yang keluar masuk perbatasan kedua negara.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengkonfirmasi 18 kasus polio di Afghanistan tahun ini. Pakistan dan Afghanistan termasuk di antara negara-negara yang gagal menghentikan penyebaran polio.
Polio adalah salah satu penyakit paling menular di dunia. Dalam kasus yang parah, polio dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dan kematian.