Melalui Budidaya Tanaman Hanjeli, Tim FF UI Dampingi Suku Baduy Atasi Stunting

iaminkuwait.com, BANTEN – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FF UI) melaksanakan kegiatan pemberdayaan dan pendampingan masyarakat Baduy di Desa Kanekes dan Desa Leuwidamar di Kecamatan Leuwidamar, Banten pada Sabtu ( 27/7/2024) hingga Minggu (28/07/2024) lalu. Tujuan dari program ini adalah untuk mengatasi masalah terhambatnya pertumbuhan melalui budidaya dan pengolahan tanaman hanjeli. Merupakan tanaman asli yang mempunyai banyak manfaat.

Kegiatan diawali pada Sabtu (27/07/2024) dengan penyerahan bibit hanjeli ke Desa Leuwidamar Kecamatan Leuwidamar Kecamatan Lebak-Banten. Fakultas Farmasi Universitas Indonesia yang diwakili oleh Profesor Berna Elya dan Dr. Fiky Yulianto Wicaksono memberikan bantuan bibit dan pupuk hanjeli agar pemerintah dan seluruh warga Desa Leuwidamar bisa langsung menanamnya.

Kemudian kegiatan dilanjutkan pada Minggu (28/8/2024) di Desa Kanekes untuk penanaman bibit hanjeli yang sudah matang. Dr Fiky Yulianto Wicaksono membantu langsung penanaman bibit Hanjeli. Beliau memberikan petunjuk teknik penanaman yang benar. Masyarakat setempat terlibat langsung dalam penyemaian benih hanjeli di lahan yang telah ditentukan.

Usai penanaman bibit hanjeli, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan edukasi yang dipimpin oleh Prof. Berna Elya, Ketua Panitia Pengabdian Masyarakat.

Ia menjelaskan manfaat dan potensi besar hanjel sebagai sumber pangan yang dapat membantu meningkatkan gizi, khususnya dalam mencegah stunting. Profesor Berna juga menekankan pentingnya diversifikasi pangan lokal dan bagaimana hanjeli dapat menjadi pilihan sehat bagi masyarakat Baduy, khususnya untuk mendukung tumbuh kembang anak.

“Untuk meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat, tim pengabdian masyarakat FF UI juga mengadakan kuis untuk mengetahui pemahaman terhadap materi yang disampaikan,” kata Profesor Berna dalam siaran pers Senin (12/8/2024).

Hadiah diberikan kepada mereka yang menjawab pertanyaan dengan benar.

“Kegiatan ini tidak hanya memberikan ilmu baru, namun juga kegairahan masyarakat untuk memanfaatkan hanjeli sebagai solusi kesehatan,” lanjutnya.

Masyarakat Baduy menunjukkan antusiasme yang besar dengan berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.

Selain menanam, diperoleh juga ilmu baru tentang cara mengolah hanjeli menjadi berbagai makanan sehat dan bergizi.

Keterlibatan langsung ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan mereka dalam memanfaatkan potensi lokal untuk meningkatkan kualitas hidup.

Program ini merupakan bagian dari inisiatif FF UI untuk memberdayakan masyarakat lokal melalui pemanfaatan sumber daya alam.

“Pemberdayaan dan bantuan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang baik bagi kesehatan masyarakat maupun kesejahteraan ekonomi. Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bagaimana perguruan tinggi dapat berperan dalam mendorong kesejahteraan masyarakat melalui inovasi dan keberlanjutan. program pengabdian,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *