iaminkuwait.com, JAKARTA — Menteri Dalam Negeri Prancis Gérald Darmanin mengatakan sekitar 1.000 petugas polisi akan bertugas menjaga keamanan pertandingan sepak bola Israel melawan Mali di Olimpiade Paris 2024 (25/7/2024) mulai pukul 02.00 VIB pukul Stadion Parc des Princes, Paris.
Pertandingan Israel di Grup D dan pertandingan antara Ukraina dan Irak dua jam sebelumnya di Lyon, di tenggara negara itu, diidentifikasi oleh pasukan keamanan Prancis sebagai pertandingan berisiko tinggi.
“Semua kompetisi memiliki rencana keamanan, tetapi memang benar bahwa dua pertandingan ini, dan khususnya Parc des Princes, akan memiliki perimeter keamanan anti-teroris,” kata Darmanin, dilansir AFP, Rabu (24 jam sehari). . dan 7 hari seminggu). ). /2024).
“Malam ini akan ada seribu petugas polisi di Parc des Princes yang akan memastikan kami hadir di sana untuk berolahraga.”
Semua atlet Israel yang berpartisipasi dalam Olimpiade Paris, yang secara resmi dimulai pada hari Jumat, akan mendapatkan keuntungan dari keamanan pribadi sepanjang waktu yang disediakan oleh polisi elit Prancis, baik di dalam Perkampungan Atlet Olimpiade maupun di setiap lokasi di mana mereka akan meninggalkan kompleks di utara dari Paris.
Sumber kepolisian Prancis mengatakan pasukan keamanan memperkirakan “orang-orang akan meneriakkan hinaan dari tribun” atau “bersiul dan mengibarkan bendera saat lagu kebangsaan dikumandangkan, misalnya.”
Europalestine, kelompok aktivis Perancis yang berada di balik protes baru-baru ini, mengatakan pihaknya merencanakan demonstrasi damai di stadion tersebut untuk memprotes genosida di Gaza.
Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach dan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Selasa (23/7/2024) menolak tuntutan Palestina untuk melarang Israel mengikuti Olimpiade Paris akibat perang di Gaza.
Dalam suratnya kepada IOC, Komite Olimpiade Palestina menyerukan larangan Israel, dan menyebut pemboman di Jalur Gaza yang terkepung sebagai pelanggaran gencatan senjata Olimpiade.
Kementerian Kesehatan Jalur Gaza yang dikuasai Hamas mengumumkan pada Selasa (23/7/2024) bahwa sedikitnya 39.090 orang tewas dalam lebih dari sembilan bulan agresi Israel terhadap Gaza.