iaminkuwait.com, JAKARTA — Sektor asuransi berperan penting dalam menjaga perputaran perekonomian dan kualitas hidup masyarakat. Optimalisasi dukungan dan layanan reasuransi merupakan salah satu elemen kunci untuk menciptakan ekosistem asuransi berkelanjutan dan memaksimalkan kontribusi sektor asuransi dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada tahun 2030.
PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re juga menyelenggarakan acara tahunan bertajuk “Indonesia Re International Conference (IIC) 2024”. Tahun ini IIC akan diselenggarakan secara offline dan online pada tanggal 24-25 Juli 2024 di Westin Jakarta Selatan.
Acara ini merupakan wujud nyata komitmen Indonesia Re dalam mendorong transformasi sektor asuransi melalui pertukaran pengetahuan dan diskusi produktif. Sedangkan saham Indonesia Re dikuasai 100 persen oleh BUMN.
Direktur Utama PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) Benny Waworuntu menjelaskan acara tersebut bertujuan untuk mendorong transformasi industri asuransi melalui diskusi yang produktif. Dijelaskannya, program yang bertemakan “Akselerasi Transformasi Industri Asuransi: Mendorong Pertumbuhan, Membangun Ketahanan” ini akan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang dunia asuransi.
Termasuk penyedia jasa asuransi di Indonesia. “Acara ini merupakan forum untuk menganalisis permasalahan di bidang asuransi dan mencari solusinya. Model diskusi telah disiapkan untuk mencari solusinya,” kata Benny di Jakarta, Rabu (17/7/2024).
Menurutnya, direksi membuka ruang diskusi untuk memperdalam informasi terkait ajang IIC 2024, mereka juga ingin menjelaskan visi perusahaan, strategi bisnis jangka panjang, serta inovasi terkini dan pengembangan produk atau produk. Pelayanan kepada seluruh pemangku kepentingan. “Reasuransi merupakan tulang punggung sektor keuangan Indonesia,” kata Benny.
Acara tersebut akan mempertemukan Menteri Koordinator Perekonomian Airlanga Hartanto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binser Panjaitan, Menteri Badan Usaha Milik Negara Eric Thohir, dan Dewan Komisioner OJK Ogi Prastomiono. Pembicara lainnya antara lain Gallagher Re Hemant Nagpal, Kepala Analisis Bencana Asia-Pasifik, Paul Setio Cartono, Presiden Ikatan Aktuaris Indonesia, dan Yudistira Dwi Vardhana Asnar, pakar teknik IT dari ITB.