iaminkuwait.com, Jakarta – Rekor tak terkalahkan Bayer Leverkusen akhirnya berakhir di angka 51. Leverkusen kalah 0-3 dari Atalanta di final Liga Europa, Kamis (23/5/2024) pagi WIB.
Klub asal Jerman ini mencatat rekor tak terkalahkan terlama yang pernah dialami sebuah tim di liga sepak bola besar Eropa sejak kompetisi Eropa dimulai. Meski sukses di kompetisi domestik, Leverkusen kurang beruntung di kompetisi Eropa hingga Atalanta menyingkirkannya.
Sebelum Leverkusen, banyak klub olahraga di seluruh dunia juga telah mencatat prestasi serupa di berbagai level dan level. Berikut rekor olahraga tak terkalahkan tim, seperti dikutip AP, Jumat (24/5/2024).
Gudang senjata
Tim putra dan putri klub sepak bola Inggris Arsenal sama-sama mencetak rekor yang membuat mereka mendapat julukan “Invincibles”. Tim putra asuhan Arsene Wenger tidak terkalahkan di Liga Utama Inggris sepanjang musim 2003/2004 (26 kemenangan dan 12 kali seri). Namun laporan ini tidak menyebar di Eropa.
Tim wanita Arsenal luar biasa. Mereka menjalani 108 pertandingan tak terkalahkan dari 2003-2009 dan memenangkan tujuh gelar Liga Premier berturut-turut.
Steaua Bukares
Jika berbicara tentang sepak bola Eropa, tidak ada yang bisa menandingi klub Rumania, Steaua Bucharest. Mereka mencatatkan 119 pukulan beruntun selama musim 1986-1989.
Tim yang beranggotakan pemain bintang seperti Gheorghe Hagi dan Maris Lakats ini tidak terkalahkan dalam 104 pertandingan liga dan 15 pertandingan Piala Rumania. Musim ini, Steaua mencapai final Liga Europa.
Tongkat menang
Hindia Barat mendominasi Test kriket pada 1980-an dan awal 1990-an, dengan fast bowling dan batsmen yang penuh gaya membantu tim tetap tak terkalahkan dalam seri 29-Test dalam format permainan terpanjang. Rekor tersebut dimulai pada tahun 1980 – ketika Viv Richards adalah batsman terbaik dan Andy Roberts serta Joel Garner adalah pemain bowling yang melakukan pukulan yang buruk – dan berlanjut hingga tur Australia tahun 1994-1995.
Kehebatan rugbi
Rekor internasional tak terkalahkan terpanjang di Rugby dipegang oleh tim wanita Inggris, yang menjalani 30 pertandingan berturut-turut tanpa kekalahan selama periode tiga tahun. Dimulai dengan kekalahan dari Selandia Baru pada Juli 2019 dan berakhir melawan lawan yang sama di final Piala Dunia Wanita pada November 2022, ketika Inggris harus bermain lebih dari satu jam dengan 14 wanita karena seorang pemain dikeluarkan dari lapangan. Namun, Inggris nyaris menang, kalah 34-31 di Auckland.