Linkin Park Umumkan Vokalis Baru Emily Armstrong

iaminkuwait.com, JAKARTA — Linkin Park resmi mengumumkan Emily Armstrong dari Dead Sara sebagai vokalis barunya. Selain itu, Colin Brittain, penulis lagu dan produser G Flip, Illenium dan One OK Rock, juga bergabung dengan band sebagai drummer.

Pengumuman ini datang bersamaan dengan perilisan single baru “The Emptiness Machine”, menandai kembalinya band ini setelah tujuh tahun absen. Lagu ini merupakan lead track dari album mendatang bertajuk From Zero yang akan dirilis pada 15 November 2024 melalui Warner Records. Album tersebut merupakan karya lengkap mereka sejak perilisan One More Light pada tahun 2017, yang dirilis dua bulan sebelum kematian penyanyi Chester Bennington.

Formasi baru Linkin Park kini terdiri dari Mike Shinoda, Brad Delson, Phoenix, Joe Hahn, serta dua anggota baru, Emily Armstrong dan Colin Brittain. Mereka juga mengumumkan tur arena di enam kota, yakni Los Angeles, New York, Hamburg, London, Seoul, dan Bogota.

Pertunjukan live pertama mereka dengan formasi ini berlangsung pada hari Kamis di Los Angeles, di mana hanya penggemar dengan tiket khusus yang hadir. Namun, acara tersebut disiarkan secara langsung dan dapat disaksikan di saluran web resmi Linkin Park 24 jam sehari.

Dalam pengumuman resminya seperti dilansir Variety, Jumat (6/9/2024), terungkap bahwa Shinoda, Dalson, Phoenix, dan Han mulai bersatu kembali secara diam-diam dalam beberapa tahun terakhir. Mereka tidak fokus untuk memulai kembali bandnya, melainkan mencari kolaborasi dengan musisi berbeda. Hasilnya, mereka menemukan kecocokan dengan Armstrong dan Inggris.

Salah satu pendiri Linkin Park, Mike Shinoda memberikan pemikirannya tentang album terbaru mereka From Zero. Menurutnya, judul album ini ada kaitannya dengan awal mula berdirinya grup Linkin Park yang dulu bernama Xero.

“Sebelum Linkin Park, nama band pertama kami adalah Xero. Judul album ini mengacu pada awal mula kami yang sederhana dan perjalanan yang kami lalui saat ini,” kata Shinoda.

Ia juga menjelaskan bahwa album ini bukan sekadar kilas balik, melainkan mencerminkan perjalanan emosional dan musikal yang melintasi masa lalu, masa kini, bahkan masa depan. “Secara musikal dan emosional, album ini bercerita tentang masa lalu, masa kini, dan masa depan. Dibutuhkan suara khas yang diketahui penggemar, tetapi juga memberikan kehidupan baru,” ujarnya.

Menurut Shinoda, album ini juga dibuat atas rasa terima kasih yang mendalam dari teman-teman baru dan lama serta para penggemarnya. “Kami bangga dengan apa yang telah dicapai Linkin Park sejauh ini dan bersemangat untuk perjalanan ke depan,” ujarnya.

Lagu “The Emptiness Machine” dikatakan mencerminkan DNA unik Linkin Park. Shinoda mengatakan bahwa grupnya sangat bersemangat dengan formasi baru dan musik baru yang mereka ciptakan bersama. “Kami menggabungkan elemen sonik yang kami kenal sambil terus mengeksplorasi hal-hal baru,” katanya.

Tiket pra-penjualan untuk tur “From Zero” akan tersedia bagi anggota klub penggemar LP Underground mulai 6 September. Penjualan umum akan dimulai keesokan harinya, 7 September.

Pengumuman tersebut menyusul perilisan album kompilasi Linkin Park Papercuts (koleksi single 2000-2023) pada awal musim semi ini. Album berisi 20 lagu ini menyatukan lagu-lagu terhebat Linkin Park selama lebih dari dua dekade.

Dirilis di Warner Records, album ini menampilkan lagu-lagu seperti “In the End,” “Burn It Down” dan cover Jay-Z dari “Numb/Encore” dan “Lost,” yang membantu mendorong album Meteora kembali ke No. 10 di Billboard 200.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *