iaminkuwait.com, BANDUNG- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung akan memperbanyak kegiatan study tour bagi pelajar pasca kecelakaan mobil rombongan Mahasiswa Lingga Kencana Depok di Jalan Raya Ciater, Subang, Sabtu (5 November 2024) ). Mereka akan memastikan bahwa kegiatan lapangan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran di kelas.
“Sejak terbitnya surat edaran itu, kami juga akan melaksanakannya dengan hati-hati,” Direktur Pusat Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar, di Balai Kota Bandung, Senin (13 Mei 2024).
Ia mengatakan, seluruh sekolah yang merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan study tour harus sepakat dengan Dinas Pendidikan Kota Bandung. Mereka harus memastikan kendaraan yang digunakan laik jalan dan pengemudinya dalam keadaan sehat.
“Mobilnya juga kita cek cocok atau tidak, drivernya juga cek, kalau sudah ada rencana, kalau belum bisa kita batalkan,” ujarnya.
Hikmat mengatakan, sekolah yang menyelenggarakan studi banding harus memberitahukan terlebih dahulu kepada dinas pendidikan. Oleh karena itu, kelompok Anda telah menerima surat pemberitahuan jika diketahui sekolah mengadakan study tour.
“Penting untuk meneliti kemana tujuan Anda, jangan sampai meninggalkan proses produksi menjadi hal yang tidak perlu,” ujarnya.
Ia mengatakan, sekolah yang menyelenggarakan studi banding selalu memberitahukan kepada dinas pendidikan. Hikmat mengaku belum mendapat data sekolah mana saja yang akan menyelenggarakan study tour.
Akibat tabrakan langsung dengan bus tersebut, total 11 orang tewas, termasuk 10 orang konvoi bus dan satu warga Subang. Sementara itu, puluhan orang mengalami luka berat dan ringan.