iaminkuwait.com, BEIJING – Metode kanguru menjadi salah satu metode pengobatan bayi prematur yang direkomendasikan di China karena dianggap memiliki beberapa manfaat tidak hanya bagi anak tetapi juga bagi ibu.
Hal tersebut diungkapkan perawat rumah sakit pertama Peking University, Jun Liu, dalam sambutannya yang disampaikannya pada konferensi pakar anak Indonesia dan China yang bertajuk “Health Care Science Meeting: Caring 1.000 hari pertama kehidupan” yang diselenggarakan di Beijing, China pada Selasa (14/5/2024).
Jun Liu menjelaskan, skin to skin contact atau kontak langsung antara bayi dan ibu dengan cara ini dapat membawa manfaat bagi keduanya, bahkan menyelamatkan bayi prematur atau sakit.
“KMC (Kangaroo Mother Care) memberikan manfaat stimulasi saraf dan pengalaman sensorik yang bermanfaat bagi bayi dalam kandungan, termasuk simbol pendengaran, penciuman, sentuhan, dan proprioseptif,” kata Jun Liu.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa cara ini dapat memberikan panas langsung dari tubuh ibu, sekaligus mendengarkan detak jantung dan pernapasan ibu.
“Berbagai manfaat tidak dapat diperoleh melalui teknologi, bahkan dari inkubator atau unit perawatan intensif neonatal (NICU),” ujarnya.
Sebaliknya, mereka merasa bahwa rangsangan dari kontak langsung penting untuk tumbuh kembang anak di masa depan.
Sistem perawatan kanguru juga diperkirakan mampu melibatkan ibu lebih cepat dalam merawat bayinya yang baru lahir. Hal ini juga membawa manfaat seperti mengurangi risiko depresi pasca melahirkan.
Dulu, sekitar akhir tahun 2023, Kementerian Kesehatan Indonesia merekomendasikan penggunaan kangaroo care dalam pengobatan bayi prematur atau berat badan lahir rendah.
Cara ini merupakan cara yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk merawat bayi prematur.