iaminkuwait.com, JAKARTA— Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpotensi menguat pada perdagangan Senin ini, dipengaruhi sentimen Bank Indonesia (BI) yang membuka kemungkinan penurunan BI- Tingkat suku bunga. musim.
Pada awal perdagangan Senin (23/9/2024), rupiah melemah tiga poin atau 0,02 persen menjadi Rp 15.153 per dolar AS.
“Rupiah juga berpotensi menguat dari sentimen pasar tersebut. Sikap BI terhadap penurunan suku bunga ke depan pasca tapering bank sentral AS memberikan sentimen positif,” kata pengamat pasar uang yang berbasis di Jakarta, Ariston Tijendra. , Senin (23/9/2024).
Pekan lalu, Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6 persen. Ariston mengatakan, penurunan suku bunga dapat menjadi pendorong perekonomian Indonesia.
Selain itu, lanjutnya, sentimen pasar terhadap risiko pagi ini tampak positif, dengan indeks saham Asia berada di zona hijau. Hal ini juga dipengaruhi oleh penurunan Fed Funds Rate (FFR) yang dilakukan Bank Sentral Amerika Serikat (AS).
Saat mengumumkan hasil Federal Open Market Committee (FOMC) Amerika Serikat (AS) pada September 2024, bank sentral AS atau The Fed menurunkan Fed Funds Rate (FFR) sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 5 persen. .
“Pasar masih positif terhadap penurunan suku bunga AS minggu lalu dan memperkirakan penurunan lebih lanjut,” ujarnya.
Ia memperkirakan rupiah berpotensi menguat hingga Rp 15.080 per dolar AS, kisaran terendah akhir pekan lalu, dengan potensi perlawanan Rp 15.200 terhadap dolar AS.