REPUBLIKA.CO. Pameran ini merupakan implementasi strategi transformasi ekonomi dan perdagangan pasca diadopsinya RCEP.
Sejak terjalinnya kerja sama strategis komprehensif antara Tiongkok dan Indonesia, Tirai Bambu telah menjadi mitra dagang terbesar Indonesia selama sembilan tahun berturut-turut. Xu Yiran, Direktur Departemen Kerja Sama Luar Negeri Perdagangan dan Pameran Zhejiang, mengatakan Indonesia merupakan negara strategis karena merupakan negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara.
Oleh karena itu, penguatan hubungan Tiongkok dan Indonesia akan berdampak positif terhadap hubungan kedua negara dan ASEAN. “Pameran ini merupakan salah satu pameran independen Tiongkok yang paling berpengaruh di Indonesia,” kata Xu dalam keterangannya yang dirilis di Jakarta, Kamis (6/6/2024).
Menurut Zhu, pameran dagang tersebut mempertemukan perusahaan-perusahaan dari 20 provinsi dan 65 kota, termasuk Zhejiang, Jiangsu, Guangdong dan Shandong. Sebanyak lebih dari 1,200 peserta pameran dan lebih dari 800 perusahaan berpartisipasi. Di antara peserta, 69 perusahaan dari Pameran Perdagangan Internasional Zhejiang (Indonesia) mengisi 80 posisi.
“Ini adalah peristiwa penting dalam perdagangan dan kerja sama antara Tiongkok dan Indonesia, dan merupakan langkah penting bagi perusahaan Tiongkok yang ingin berkembang di Asia Tenggara,” kata Zhu. Dalam keterangannya pada Kamis, 6 Juni 2024.
Sebagai penyelenggara pameran, Meorient International Fair telah menyiapkan area pameran khusus untuk Provinsi Zhejiang seluas 36 meter persegi (m2) di booth C2H109, secara aktif mempromosikan citra Zhejiang dan slogannya “Kualitas Produk”. Zhejiang, untuk dijual. Seluruh dunia’
Xu mengatakan bahwa 69 perusahaan di Pameran Perdagangan Internasional Zhejiang (Indonesia) mencakup enam industri, termasuk mobil, mesin, tekstil dan pakaian, peralatan dan aksesori rumah tangga, bahan konstruksi dan perangkat keras, serta produk ibu dan bayi.