iaminkuwait.com, JAKARTA – Pupuk Group Indonesia (PI) meresmikan pengoperasian gudang urea berkapasitas 20 ribu ton di kawasan PT Petrokimia Gresik. Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan hal ini merupakan bukti bahwa Pupuk Indonesia Group sedang merencanakan infrastruktur untuk meningkatkan pasokan pupuk guna mendukung ketahanan pangan nasional.
Pembangunan fasilitas penyimpanan urea ini merupakan langkah strategis dan berwawasan ke depan dalam upaya Pupuk Indonesia melalui Petrokimia Gresik dalam meningkatkan kapasitas penyimpanan produk dan menekan biaya operasional, kata Rahmad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat. (7 Desember). /2024).
Rahmad mengatakan gudang ini merupakan salah satu hal penting dalam manajemen rantai pasok perusahaan. Rahmad mengatakan gudang ini akan membantu Pupuk Group Indonesia mendukung ketahanan pangan nasional dan membantu Petrokimia Gresik berkembang di masa depan.
Rahmad menjelaskan, kehadiran gudang urea ini menambah kapasitas penyimpanan Pupuk Indonesia yang saat ini berjumlah 2,84 juta ton, sekaligus memperkuat kapasitas supply station Pupuk Indonesia Group yang tercatat memiliki 129 jalur pelayaran. , 1.160 bidang tanah. jalur distribusi dan jalur kereta api3. Rahmad menilai gudang ini merupakan langkah strategis bagi Petrokimia Gresik yang bertekad menjadi pemain besar internasional di bidang solusi kimia agro dan industri.
“Keberadaan tempat penyimpanan urea ini diharapkan dapat memberikan kontribusi sebesar-besarnya bagi industri pupuk dan industri kimia, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional,” kata Rahmad.
Selain itu, Rahmad mengapresiasi langkah strategis Petrokimia Gresik dalam mendukung ketahanan pangan nasional, antara lain penyiapan pabrik Phonska V dan pabrik soda ash.
Petrokimia Gresik selaku pemilik paten proses NPK, lanjutnya, berhasil menghemat lebih dari Rp50 miliar pada proyek pengembangan Phonska V yang menggunakan sistem swakelola dengan biaya proyek sebesar 507 miliar.
“Selama ini Soda Ash Factory merupakan perusahaan yang memproduksi soda ash sebagai sumber bahan baku berbagai produk yang kita jumpai sehari-hari, seperti sabun, sabun, kertas, tekstil, keramik, kaca dan produk-produknya dan lain sebagainya. . Lanjut Rahmad.
Rahmad mengatakan, kebutuhan soda ash di Indonesia sangat besar, namun 100 persen pasokannya masih dipenuhi impor. Selain Petrokimia Gresik, Pupuk Indonesia juga akan membangun pabrik soda ash di Pupuk Kaltim.
“Terima kasih kepada keluarga besar Petrokimia Gresik yang berhasil menyukseskan proyek ini dan memberikan contoh kepada Pupuk Indonesia Group bagaimana kita dapat mengelola gudang dengan lebih sedikit karbon di masa depan dengan mengkonsumsi listrik melalui loader dan meminimalkan kerugian,” kata Rahmad. .