iaminkuwait.com, JAKARTA – ESG Republika Awards 2024 resmi dimulai. Acara ini digelar di Hotel Westin, Jakarta, China (19/9/2024) malam WIB.
Ada juga beberapa tokoh di situs tersebut. Ada Menteri Badan Usaha Milik Negara Eric Tohir, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi. Juga beberapa tamu istimewa.
Dalam pemberitaan Republika sebelumnya, untuk mendukung penerapan praktik lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG), Republika Media Mandiri mengadakan serangkaian acara bertajuk Sehat untuk Bumi. Kampanye ini bertujuan untuk mempromosikan isu-isu LST di Indonesia sejalan dengan upaya menjaga lingkungan dan mencapai tujuan pembangunan.
Republika Pada awal September tahun lalu, Republika mengadakan konferensi ESG di Bursa Efek Indonesia. “Konferensi ESG ini diselenggarakan sebagai upaya kami untuk fokus pada isu-isu ESG agar dapat terus dibahas oleh masyarakat. Penerapan ESG sangat penting dalam perlindungan dan pertahanan planet ini,” kata Presiden Direktur PT Republika Media Mandiri. Nur Hasan Murtiaji, saat membuka ESG Summit pada Kamis (12/9/2024).
Serangkaian acara berlangsung antara lain Funbike di Yogyakarta dengan peserta 3.000 orang dan acara penanaman pohon, serta Be Clean Leweung Gunung Putri, Lembang, Bandung. Pada bulan Agustus, Republik juga mengusulkan Hutan Wakaf di Bandung.
Sebagai bagian dari komitmennya terhadap pembangunan, Republik juga menjadi tuan rumah konferensi akuntansi karbon perusahaan bagi para profesional bisnis, yang dihadiri oleh 25 peserta dari berbagai perusahaan. Tujuan dari tindakan ini adalah untuk membantu perusahaan mengelola laporan emisi gas rumah kaca sesuai dengan undang-undang nasional dan rekomendasi dari pemerintah Indonesia.
“Laporan emisi ini merupakan langkah awal bagi perusahaan untuk mendukung tujuan pemerintah dalam menurunkan emisi,” ujar Yunita Indriyani, salah satu instruktur acara tersebut. Konferensi ini juga mencakup pelatihan tentang cara menggunakan perangkat lunak yang menggerakkan sistem, sehingga memudahkan perusahaan dalam menerapkan perhitungan gas rumah kaca.
Manajer proyek acara Fitriyan Zamzami menekankan pentingnya ESG dalam tata kelola perusahaan modern. “Republik melakukan upaya untuk mempercepat kegiatan organisasi *Bumi Sehat*, dengan harapan banyak perusahaan memahami pentingnya pengendalian emisi karbon,” tambahnya.
Sebagai bagian dari kampanye “Sehati untuk Bumi”, Republik juga mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dimana berbagai pemangku kepentingan berkumpul untuk membahas implementasi ESG di Indonesia. Acara ini dihadiri oleh para pengusaha, pemerintah dan konsultan dari departemen terkait.
Tedi Barata, Wakil Presiden Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi Kementerian Pembangunan Ekonomi dan Sosial, menekankan pentingnya kerja sama lintas sektoral untuk menemukan solusi ESG. “Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau BUMN saja, tapi seluruh pemangku kepentingan harus ikut berperan,” kata Tedi.
Tujuan dari FGD ini adalah untuk memberikan saran kebijakan mengenai praktik bisnis berkelanjutan di Indonesia, termasuk konservasi energi dan dukungan masyarakat. Pekerjaan ini didukung oleh berbagai perusahaan seperti Pertamina, Bank Mandiri, Telkomsel dan Bursa Efek Indonesia.