iaminkuwait.com, GIANYAR — Pertandingan leg pertama antara Bali United FC melawan Borneo FC Samarinda perebutan tempat ketiga Kejuaraan Liga 1 Indonesia 2023/24 telah usai. Laga di Stadion Ahmad I Wayan Dipta, Gianyar, WIB pada Sabtu 25/5/2024 (25/5/2024) berakhir imbang 0-0.
Kedua tim bermain keras sejak awal. Serangan perdagangan muncul. BUFC didasarkan pada transmisi gabungan.
Di sisi lain, para pesepakbola tim tamu berusaha melakukan umpan jarak dekat. Pada menit kesembilan, Borneo mengancam melalui penalti. Kericuhan pun terjadi di area penalti tim tuan rumah. Adilson masih aman untuk menjebol gawang Maringa.
Tiga menit berselang giliran Bali United yang mampu memanfaatkan peluang. I Kadek Agung Vidnyan menemukan tempat untuk menembak ke arah pertahanan lawan. Tendangan Kadek Agung langsung mengarah ke pangkuan Angga Saputro.
Pada menit ke-15, Serdadu Tridatu kembali mengancam. Kali ini melalui tendangan bebas. Upaya Eber Bessan masih melebar dari gawang Borneo FC.
Seperempat jam kemudian, pasukan Pesut Etam mencoba melakukan serangan diam-diam. Terkadang transisi antar garis dipercepat. Sama seperti saat bola masuk ke lini belakang tim tuan rumah.
Kemeriahan di Stadion Ahmad I Wayan Dipta begitu terasa. Penggemar BUFC terus bernyanyi. Stand-stand tersebut dipenuhi seragam merah dan hitam, warna prajurit Tridatu.
Pada menit ke-21, para pemain Bali United menunjukkan kreativitasnya di lini pertahanan Kalimantan. Satu atau dua transisi sentuhan ditampilkan. Sayangnya umpan Irfan Jayan tidak bisa diambil rekannya. Itu offside.
Para tamu tersentak. Empat menit berselang giliran Pesut Etam yang menebar ancaman. Terence Puhiri melepaskan tembakan dari kiri. BUFC menjalankan pemain bertahan dari atas ke bawah untuk mempertahankan wilayah mereka.
Tidak ada perubahan di papan skor setelah setengah jam. Sekali lagi skornya imbang 0:0. Borneo FC Samarinda perlahan tapi pasti mulai memperketat pertahanannya dan berusaha mengurung lini belakang tim tuan rumah.
Bali United cenderung menggunakan pendekatan serangan balik. Kedua tim agak menemui jalan buntu. Beberapa peluang gagal diubah menjadi gol.
Tidak ada perubahan signifikan yang diamati selama sisa periode. Skor berlanjut hingga jeda. Menarik untuk melihat bagaimana permainan ini berlangsung di babak kedua.
Usai jeda, intensitas meningkat. Pada menit ke-60, tuan rumah mengalami petaka. Eber Bessa mendapat kartu kuning kedua dan kartu merah.
Pelatih kepala BUFC Stefano Cugurra merespons. Dia mengurangi garis ofensif untuk mempertahankan kedalaman. Ilya Spasojevic dan Irfan Jaya mundur. Namun, Teko memasukkan Privat Mbarga dan Yabes Roni ke lapangan pada menit ke-62.
Banyaknya pemain memaksa Borneo FC melakukan tekanan demi tekanan. Bali United pun tak tinggal diam. Prajurit Tridatu pun berani mengancam.
Teko memainkan serangan balik cepat berdasarkan umpan-umpan panjang dari lini belakang hingga sayap. Tidak ada gol yang tercipta hingga duel berakhir. Skor tetap 0-0.
Pertandingan sempat terhenti beberapa menit akibat asap tebal di Stadion Ahmad I Wayan Dipta. Penonton rupanya menyalakan obor. Leg kedua selanjutnya akan digelar pada Kamis (30/5/2024) pukul 19.00 WIB di Stadion Batakan Balikpapan markas Pesut Etam.