iaminkuwait.com, JAKARTA – Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengatakan Indonesia berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca secara bertahap dengan mengurangi porsi energi fosil dan beralih ke energi baru terbarukan.
Transisi energi ini merupakan upaya besar yang membutuhkan investasi besar dan tidak dapat diselesaikan hanya dalam tiga atau lima tahun saja, kata Bamsoet pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Gabungan DPR dan DPD Tahun 2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen. . Senayan. , Jakarta, Jumat (16 Agustus 2024).
Bamsoet menambahkan, saat ini strategi hulu industri telah membuahkan hasil positif berupa nilai investasi industri pengolahan mineral yang tumbuh pesat. Nilai ekspor nikel pun tumbuh sangat tinggi sehingga menjadikan Indonesia sebagai produsen nikel nomor satu dunia.
Bamsoet juga menegaskan, pertumbuhan penduduk dunia, khususnya di Indonesia, memerlukan daya dukung pangan yang lebih besar. Pada saat yang sama, sektor pertanian yang menjadi penopang ketahanan pangan menghadapi berbagai tekanan; mulai dari semakin terbatasnya lahan pertanian, stagnasi produksi, merebaknya hama dan penyakit tanaman, meningkatnya biaya produksi dan ancaman perubahan iklim.
“Untuk menghindari risiko krisis pangan di masa depan, kita perlu menyiapkan strategi besar untuk menciptakan ‘swasembada pangan’ di Indonesia, bukan sekedar ‘ketahanan pangan’ yang seringkali bergantung pada impor bahan pangan dari luar negeri,” tegas Bamsoet. . . .
Dalam sambutannya, ia juga mengucapkan selamat kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Ia meminta keduanya menjaga keberlangsungan pembangunan nasional.
“Selain mengucapkan selamat atas amanah yang diberikan bangsa Indonesia, kita juga berharap keberlangsungan pembangunan nasional. Momentum ini harus terus kita lanjutkan dan jaga bersama-sama. Tugas ini tentunya tidak mudah, karena tantangan yang ada akan terus ada, baik internal dan eksternal,” harapnya. Bamsoet.
