iaminkuwait.com, JAKARTA – Mobil Tesla dengan mode full self-driving tampaknya tidak mampu mendeteksi kereta yang melaju dan berhenti sendiri. Hal ini berujung pada kecelakaan yang ditampilkan dalam video yang telah ditonton jutaan kali di media sosial.
Pemilik dan pengemudi mobil, Craig Doty II, mengatakan kepada NBC News bahwa dialah yang bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut. Dia mengatakan teknologi self-driving Tesla, atau setidaknya salah satu mobilnya, adalah produk yang tidak biasa.
“Saya satu-satunya orang di dalam mobil itu. Saya satu-satunya mobil yang terlibat dalam kecelakaan itu.” Jadi itu salah saya, seharusnya itu terjadi,” Doty, dilansir NBC News, Sabtu (25/5/2024).
Kecelakaan itu terjadi pada pagi hari tanggal 8 Mei. Doty, penilai umum bersertifikat di Ohio, mengemudi dengan kecepatan sekitar 60 mil per jam (mph), menurut laporan kecelakaan Tesla. Batas kecepatan di jalan raya adalah 80 kilometer per jam, menurut Doty dan laporan polisi terkait kecelakaan tersebut.
Pengemudi dapat meminta laporan kecelakaan dari Tesla, yang dihasilkan menggunakan data kendaraan pribadi yang dikirim ke server Tesla. Doty meminta laporan atas kejadian tersebut dan memberikannya kepada NBC News, bersama dengan video kecelakaan yang direkam oleh mobil tersebut.
Dalam video tersebut, mobil tersebut melesat hingga mencapai perlintasan sebidang dengan kereta yang melaju, sebelum tiba-tiba mobil tersebut berbelok ke kanan, melintasi lengan kereta dan tergelincir keluar jalan.
Dalam video dari mobil dan laporan polisi, situasi berkabut. Namun video kamera dasbor dari kecelakaan tersebut menunjukkan mobil tersebut bergerak dan lampu merah yang berkedip di penyeberangan terlihat setidaknya lima detik sebelum kecelakaan.
Karena kecelakaan…