iaminkuwait.com, JAKARTA – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan perempuan dan anak merupakan kelompok rentan terhadap kekerasan online berbasis gender.
Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam acara bertajuk “Membangun Sinergi Bersama dan Aksi Bersama” mengatakan: “Tidak dapat dipungkiri bahwa Internet dan media sosial kini menjadi alat tindak kekerasan dan eksploitasi yang semakin beragam jenis dan intensitasnya.” melindungi perempuan dan anak dari berbagai bentuk kekerasan online”, Kamis (7/11/2024) di Jakarta.
Menurutnya, kemajuan teknologi berdampak pada berbagai aspek kehidupan. “Transformasi digital telah membawa berbagai perubahan di bidang sosial, ekonomi, dan administrasi,” kata Menteri Bintang Puspayoga.
Mengingat masih adanya kesenjangan gender digital antara laki-laki dan perempuan, maka peristiwa ini harus direspon dengan fokus pada inklusi gender dalam transformasi digital, ujarnya. Ia juga menyatakan bahwa kemajuan yang ditawarkan oleh teknologi membantu perempuan mendapatkan lebih banyak peluang dan memiliki kemampuan untuk berkontribusi di segala bidang, terutama ekonomi digital.
“Kontribusi perempuan terhadap transformasi digital bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup melalui kesempatan memanfaatkan teknologi; perempuan diberikan kesempatan untuk meningkatkan pendapatan, meningkatkan prospek kerja dan memperoleh berbagai pengetahuan dan ide untuk mengembangkan potensi dan kualifikasinya, kata Menteri Bintang Puspayoga.
Namun di sisi lain, banyak risiko di dunia digital. “Bukti menunjukkan bahwa perempuan dan anak merupakan kelompok rentan mengalami kekerasan berbasis gender secara online,” ujarnya.