iaminkuwait.com, Jakarta – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), perusahaan kilang dan petrokimia Pertamina, terus melangkah maju dengan selesainya Cilacap Green Refinery, sebuah Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan target kapasitas produksi biofuel. produk hingga 6.000 barel. Skema ini merupakan salah satu inisiatif unggulan dari sektor energi yang sedang dalam masa transisi dan bertujuan untuk mencapai target pemerintah untuk meningkatkan pangsa energi baru dan terbarukan (EBT) menjadi 23% pada tahun 2025.
Sekretaris Perusahaan KPI Hermansyah Y Nasroen menjelaskan, Cilacap Green Refinery dapat menjawab tantangan produk yang lebih ramah lingkungan karena kilang tersebut dapat memproduksi minyak nabati terhidrogenasi (HVO) atau bahan bakar yang mengandung bahan nabati. Selain itu, perusahaan juga memproduksi produk biodiesel dan bioavtur/bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF), yang terbuat dari minyak sawit (setelah melalui proses penyulingan, pemutihan, dan penghilangan bau) dan digabungkan dengan bahan bakar penerbangan fosil pada saat yang bersamaan diolah.
“Dengan kapasitas pengolahan energi yang dimiliki pabrik tersebut, proyek Kilang Cilaza dapat memberikan nilai tambah bagi negara. Hal ini semakin diperkuat dengan keahlian dan pengalaman KPI di bidang bisnis pengilangan, yang sejalan dengan perannya sebagai kilang Pertamina dan peran kilang. perusahaan induk petrokimia. “
Kilang Cilacap sendiri merupakan salah satu contoh kilang yang terintegrasi sejalan dengan transisi energi. Rencana tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi produk HVO, SAF dan Bioafta dari minyak jelantah (UCO) atau minyak jelantah dari 3.000 barel per hari menjadi 6.000 barel per hari.
Unit Cilacap Green Refinery yang baru juga akan dilengkapi dengan infrastruktur yang mencakup pengelola kelapa sawit, fraksionator, dan fasilitas off-site.
Vice President Corporate Communications Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Cilacap Green Refinery berperan penting dalam transisi energi Indonesia karena produk ramah lingkungan yang dihasilkannya. “Proyek kilang ramah lingkungan ini akan memberikan dampak positif dalam mendukung rencana bauran energi pemerintah dan mencapai net zero emisi,” jelas Fadjal.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) merupakan anak perusahaan Pertamina yang menjalankan bisnis inti di bidang pengolahan minyak bumi dan petrokimia sesuai dengan prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social and Governance).
KPI juga terdaftar di United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen untuk mematuhi sepuluh prinsip universal UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari implementasi ESG.
KPI akan terus beroperasi secara profesional dan mewujudkan visinya menjadi perusahaan pengilangan dan petrokimia kelas dunia yang berwawasan lingkungan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik.