iaminkuwait.com, JAKARTA–Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Rofikoh Rokhim menegaskan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berperan penting dalam memperkuat perekonomian Indonesia, khususnya dalam hal ini. dalam konteks tantangan yang semakin kompleks baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
“BUMN tidak hanya menjadi pilar ekonomi, tetapi juga merupakan faktor sosial yang berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat dan pelestarian lingkungan hidup,” kata Rupiko Selasa (8/10/2024) di Jakarta.
Ia juga menyoroti pentingnya peran BUMN sebagai pencipta nilai dan agen pembangunan berkelanjutan. Rofico juga menyampaikan apresiasinya kepada kantor BUMN yang berhasil melakukan perubahan besar sejak tahun 2019.
Dengan mengefektifkan jumlah BUMN dari 108 menjadi 41 melalui pengelompokan dan merger, BUMN kini lebih efisien dalam operasionalnya. Berdasarkan datanya, sebanyak 88 proyek strategis nasional telah berhasil diselesaikan dan ini menunjukkan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
Presiden BIS Sunarso menjelaskan BIS berkomitmen menciptakan nilai ekonomi dan sosial sesuai dengan prinsip 5P. Saat ini BIS menyalurkan kredit hingga Rp 1.300 triliun, dimana 82% di antaranya diperuntukkan untuk pemberdayaan UMKM.
“Visi BIS adalah menjadi ‘grup perbankan paling berharga di Asia Tenggara,’” kata Sonerso.
Wakil Direktur BSI Bob Tiasika Ananta mengatakan bank syariah terbesar di Indonesia ini memiliki peran penting dalam pengembangan ekonomi syariah Indonesia. BSI kini berada di peringkat 9 perbankan syariah global berdasarkan kapitalisasi pasar, lebih cepat dari target pemerintah untuk mencapai peringkat 10 besar pada tahun 2025.
“Sumbangan zakat BSI sejak berdiri tahun 2021 hingga saat ini sebesar Rp790 miliar. Dan pertumbuhan kinerja kami selalu dua digit. “BSI juga memperkuat dan menumbuhkan ekosistem syariah di Indonesia,” ujarnya.