Rupiah Makin Perkasa, Bergerak di Level Rp 15.400 per Dolar AS 

iaminkuwait.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah semakin menguat, menjauh dari level resistensi Rp 16 ribu terhadap dolar AS. Kini pergerakan mata uang Garuda cenderung konsisten, bahkan hingga Rp 15.400 per USD. 

Rupiah menguat 46,50 poin atau 0,30 persen menjadi Rp15.479,50 per dolar AS pada penutupan Rabu (4/9/2024), mengutip Bloomberg. Rupee pada perdagangan sebelumnya menguat Rp 15.526 per dolar AS. 

“Pasar bereaksi positif terhadap data inflasi Agustus 2024 sebesar 2,12 persen (secara tahunan), bergerak stabil didukung oleh penurunan harga sebagian besar bahan pangan. Namun pemerintah mewaspadai potensi ancaman musim kemarau yang dapat berdampak pada komoditas beras, kata pengamat mata uang dan laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Aswaibi, Rabu (04/09/2024). 

Sebelumnya, Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur Indonesia pada Agustus 2024 sebesar 48,9, kata Ibrahim. Hal ini tidak lepas dari terpuruknya sektor manufaktur global karena tekanan permintaan. Namun menurut analisisnya, pasar masih optimis. 

“Di tengah perlambatan PMI Indonesia, masih ada optimisme terhadap kinerja beberapa industri unggulan tanah air. Selama kuartal kedua, produksi makanan dan minuman serta bahan kimia farmasi terus meningkat sebesar lebih dari 5 persen (tahun ke tahun). “Sebenarnya, logam. Industri ini tumbuh sebesar 18,1 persen seiring dengan berjalannya proses yang mendasarinya,” jelasnya. 

Sementara itu, opini eksternal terhadap pergerakan rupee akan membebani kondisi pasar dalam persiapan data penting, termasuk laporan upah Amerika Serikat (AS) pada hari Jumat. Laporan ketenagakerjaan diperkirakan akan berdampak signifikan terhadap keputusan The Fed yang akan dirilis pada 18 September 2024.

Penantian terhadap data upah ini menyusul komentar Ketua Federal Reserve Jerome Powell bulan lalu yang mengisyaratkan dimulainya penurunan suku bunga di tengah kekhawatiran melemahnya pasar tenaga kerja. kata Ibrahim. 

Ada kemungkinan 63 persen penurunan sebesar 25 basis poin (bps) dan 37 persen kemungkinan penurunan sebesar 50 bps, menurut alat FedWatch CME. Secara total, pasar memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 100 basis poin sepanjang tahun ini.

“Pada perdagangan besok (Kamis, 5 September 2024), rupiah berfluktuasi namun ditutup menguat pada kisaran Rp15.400-15.520 terhadap dolar AS,” kata Ibrahim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *