iaminkuwait.com, Jakarta – Perusahaan produksi Imaginari Pictures kembali menghadirkan serial film romantis terbarunya bertajuk “Cinta Itu Tak Seperti Drama Korea”. Film ini akan dirilis pada 5 Desember 2024, dan kisah cinta indahnya akan mengejutkan penontonnya.
Ditulis dan disutradarai oleh Meira Anastasia, film ini mengikuti Lutesha ketika dia pergi ke Seoul bersama dua teman Kikan-nya (Dea Panendra dan Tara), menerima kejutan manis dari pacarnya Ganindra Bimo. Anya Geraldine) menyukai drama Korea, sama seperti dia. Dhea bersenang-senang dan semuanya berjalan baik. Hingga akhirnya Deya bertemu dengan pacar lamanya di kampus Julian (Jerome Cunha), dan Deya tidak bisa melupakannya. Pertemuan dengan Julian ini membuat Deja bingung dengan perasaannya.
Meera menuturkan, ide cerita film tersebut bermula dari kecintaannya terhadap drama Korea (drakor) yang mulai ia tonton sejak pandemi Covid-19. Secara khusus, Meera juga mendedikasikan film ini untuk para penggemar drama Korea yang ingin merasakan sensasi menonton drama Korea di bioskop.
“Kalau kalian suka nonton film Korea pasti tahu kalau dia suka nonton drama Korea. Kalau nonton film sendirian di rumah, yuk nonton bareng-bareng, bareng-bareng,” kata Meera saat jumpa pers di mana XXI Epicentrum merilis poster dan trailernya. . Bermain, berkompetisi bersama, tertawa bersama teman di bioskop. ” Jakarta, Kamis (17 Oktober 2024).
Dalam trailer resminya, sosok Dhea berpamitan dengan pacarnya Bimo setelah mendapat kado spesial untuk liburan ke Korea Selatan. Namun, tak lama kemudian, muncul video yang memperlihatkan Deya bersama pria lain, Julian, keduanya mengenakan seragam SMA, dan di momen serupa, Julian menarik Deya menjauh darinya dengan sepeda motor saat terjatuh. melewati. Dari poster yang mempertemukan Lutsha, Ganindra Beamer, dan Jerome Cunha, juga terlihat adanya cinta segitiga di antara mereka.
Mera mengatakan, kisah cinta segitiga dalam film tersebut juga sesuai dengan tema drama Korea yang kerap mengangkat isu tersebut. Meski terinspirasi dari Korea, Mera mengaku tetap ingin menyutradarai beberapa acara yang bisa disukai masyarakat Indonesia.
“Dari ketiga tanda ini, kita juga bisa memahami bahwa setiap orang punya baik dan buruknya masing-masing. Tidak ada yang sempurna. Tapi bagaimana menemukan yang cocok untuk kita.” Salah satu pemikiran saya dalam film ini adalah membawa sesuatu ke Korea. Bersikaplah seperti versi Indonesia,” kata Mehra.
Selain kisah cinta, film ini juga akan menyuguhkan kisah persahabatan perempuan antara Dhea, Kikan, dan Tara. Semua orang kami punya cerita masing-masing. Untuk hubungan tersebut, ketiganya menjalin tali persahabatan yang juga digunakan dalam film tersebut.
Mehra juga berperan sebagai produser bersama Ernest Prakasa dan Deepa Andika dalam film tersebut. Film ini juga menandai kolaborasi film pertama Imaginari dengan penulis dan sutradara wanita.
Itu
Itu