iaminkuwait.com, BANDUNG – PT PAL mengungkapkan proyek kapal selam kelas Scorpene dengan bantuan Perancis (Naval Group) terus berlanjut dan sedang dalam proses perencanaan.
“Saat ini kami sedang melakukan proses desain, setelah itu kami akan memperkuat infrastruktur yang diperlukan serta peralatan sistem rantai pasok,” kata Direktur PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod di kampus ITB Bandung, Jumat (10 April 2024). .
Lebih lanjut, Kaharuddin Djenod mengungkapkan seluruh proyek pembangunan kapal selam akan dilaksanakan di Indonesia dan diharapkan selesai pada tahun 2028.
Dia mengatakan Scorpene menggunakan baterai lithium sehingga bisa menyelam lebih dalam dibandingkan kapal selam konvensional.
“Router pada umumnya menggunakan baterai asam cair,” katanya.
Proyek kapal selam ini sendiri merupakan pesanan Kementerian Pertahanan RI yang terdiri dari dua bagian.
Berdasarkan informasi yang diterima, kapal jenis Scorpene ini rencananya berbobot 1.600-2.000 ton, panjang 72 meter, kecepatan lebih dari 20 knot, kedalaman penyelaman lebih dari 300 meter, awak 31 ah. Kapal ini dapat beroperasi di laut lebih dari 240 hari dalam setahun dan membawa 18 senjata.
Kontrak pembangunan kapal selam tersebut ditandatangani pada 28 Maret 2024 untuk pembangunan dua unit sedemikian rupa sehingga pembangunannya seluruhnya dilakukan di Indonesia dengan menggunakan sumber daya manusia lokal.