iaminkuwait.com, JAKARTA – Menurut KBRI Kairo, Mesir, ada dua perusahaan Mesir yang berminat mengimpor produk gaharu dari Indonesia.
Ketertarikan tersebut terlihat saat Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Lutfi Rauf, bertemu dengan banyak pembeli di Mesir pada Sabtu (7/9), demikian siaran pers KBRI Kairo, Minggu.
Lutfi mengaku menyambut baik permintaan produk kayu, serta produk seperti baterai dan suku cadang mobil, fiberglass, dan aluminium.
Direktur Timur Tengah Haji Yusuf, seperti disebutkan dalam siaran persnya, membenarkan pihaknya sedang mencari peluang untuk mendatangkan produk gaharu dari Indonesia.
Dikatakannya, pimpinan perusahaan juga membutuhkan baterai dan suku cadang mobil, serta bahan pembuatan fiberglass dan alumunium.
Business Manager Khayrat Siwa Ashraf Al Masri menjelaskan, kebutuhan kayu gaharu berupa grade I dan II yakni oil dan no oil.
Menurut dia, produk tersebut juga dirancang untuk memenuhi kebutuhan perusahaan salat dan parfum di Mesir.
“Pelanggan di Mesir menyukai rempah-rempah dan wewangian berbahan gaharu. Kebanyakan dari mereka mengapresiasi kualitas gaharu di Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Mahdi Kadura, direktur perusahaan Khairat Siva, mengatakan kini pihaknya terlibat dalam ekspor buah-buahan, minyak zaitun, dan biji zaitun.
Ia mengatakan, kurma Siwa dinilai sebagai makanan yang memiliki energi cepat serta kaya akan zat besi dan kalsium.
Penasihat Ekonomi KBRI Kairo M Syahran Bhakti menyatakan siap memperkenalkan lebih banyak lagi produk Siva yang sudah terkenal di pasar Indonesia, demikian siaran persnya.
Ia menambahkan, Indonesia merupakan eksportir produk sawit terbesar dari Mesir, Arab Saudi, dan Tunisia. Dalam pertemuan tersebut, Dubes Lutfi juga menyampaikan harapan agar Indonesia dan Mesir dapat membangun perdagangan, bertukar informasi produk dan meningkatkan negosiasi perdagangan pada pameran dagang seperti Trade Expo Indonesia (TEI).
TEI sendiri akan digelar pada 9-12 Oktober di ICE BSD City, Tangerang, Banten.
Menurut Kementerian Luar Negeri RI, TEI sebelumnya pada tahun 2023 mendatangkan lebih dari 33.000 pembeli dan pengunjung dari 114 negara, dan total pendapatan sebesar 25,3 miliar dolar AS (sekitar 392,65 triliun rupiah).