REPUBLIKA.CO. mendukung solusi krisis air.
Selain itu, pemerintah Indonesia terbuka terhadap segala kerja sama internasional yang dapat mendorong tercapainya 6 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
“Pemerintah Indonesia siap melakukan segala bentuk kerja sama, baik dengan Bank Pembangunan Multilateral (MDB) maupun dengan pihak swasta seperti yang disebutkan dalam artikel saya. Di Indonesia, APBN juga mendukung, bahkan (mendukung) sedikit lebih tinggi dan melakukan hal tersebut. kata Bobby.
Pemerintah Indonesia sudah siap dan hal itu tercermin dari adanya instrumen pembangunan berkelanjutan seperti SDG Indonesia First. SDG Indonesia One merupakan platform bersama untuk mendukung kerja sama dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia dalam kaitannya dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Program ini menawarkan berbagai alat seperti: alat pengembangan proyek, alat mitigasi risiko, alat pembiayaan, dan investasi. Oleh karena itu, keterbukaan Indonesia terhadap kerja sama juga dapat dinilai melalui program kemitraan publik-swasta (KPS).
Bobby mengatakan, keputusan pemerintah untuk menyelesaikan masalah akses air bersih juga dilakukan dengan bantuan dana air Indonesia. “Untuk itu Indonesia sudah lengkap dalam hal program atau infrastruktur untuk mengatasi permasalahan air, sehingga kami menghimbau seluruh mitra internasional,” ujarnya.
Namun, Bobby menegaskan, dalam mengembangkan sistem keuangan campuran di sektor air, harus dipatuhi aturan yang jelas dan komprehensif. Karena pada akhirnya, keuangan campuran merupakan salah satu bentuk investasi yang memerlukan bunga.
“Di sektor air, kita harus sangat berhati-hati dalam hal pendanaan,” katanya.