MU Catatkan Finish Terburuk di Liga Sepanjang Sejarah, Ini Pembelaan Ten Hag

Poin REPUBLIC.CO

MU mengakhiri musim dengan kemenangan 2-0 atas tuan rumah Brighton & Hove Albion di American Express Community Stadium, Minggu (19/5/2024). 

Namun, itu belum cukup bagi tim terbawah Setan Merah untuk naik ke atas peringkat kedelapan setelah finis di peringkat ketujuh dengan 64 poin pada musim 2013/2014 di bawah asuhan manajer David Moyes.

“Ini sulit, tapi kami sudah membicarakannya sebelumnya dan ini adalah musim yang sulit bagi kami. Kami tahu itu belum cukup, sederhana saja. Ada alasannya, tapi pada akhirnya itu tidak masalah,” kata Ten Hague. Merujuk laman resmi klub, Senin (20/4/2024). 

Pelatih asal Belanda itu belum puas dengan kesuksesannya musim ini, karena finis di peringkat kedelapan membuat peluang MU untuk lolos ke kompetisi Eropa musim depan semakin tipis, meski mereka juga akan menghadapi Manchester City akhir bulan ini .

Sebagai tim senior, dia berkata, “Kami harus mendapatkan hasil yang tinggi dan itu tidak cukup.”

“Kami tahu persaingannya berat. Dua tahun lalu kami mendapat 60 poin, 58 dan keenam, sekarang 60 dan delapan sangat bagus. Kami kecewa,” ujarnya.

Mantan pelatih Ajax Amsterdam itu menyebut permasalahan cedera yang mendera timnya musim ini menjadi salah satu faktor penyebab terpuruknya MU musim ini.

“Musim ini banyak pemain yang cedera, terutama di lini belakang, di paruh kedua musim. Terutama situasi bolak-balik di tengah. Tidak bagus untuk level kami. Itu untuk hasil,” ujarnya. .Tidak bagus.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *