iaminkuwait.com, KUALA LUMPUR — Kegagalan Malaysia meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024 masih menjadi perbincangan hangat di Negeri Jiran. Kantor berita program juga mempertimbangkan situasi tersebut pada Selasa (13/8/2024) dengan mengutip pengamat olahraga dan akademisi di negara kawasan tersebut.
Sebuah artikel di Bernama mengaitkan kegagalan Malaysia meraih medali emas untuk pertama kalinya dalam sejarah Olimpiade disebabkan oleh atlet yang lebih tua atau “kuda tua”. Pengawas olahraga Issan Ahmad berpendapat kegagalan mereka meraih medali emas untuk negara akan terus berlanjut hingga federasi olahraga di Malaysia mengubah program untuk membina bakat-bakat baru di dunia olahraga.
Asan berkata: “Menurut saya, kami masih belum meraih medali emas Olimpiade karena belum menemukan atlet baru yang mampu menyumbang medali emas. Kami masih harus meraih medali.” “
Ia mengatakan, “Bisa dibayangkan atlet seumuran Muhammad Aziz Al Husni Ong masih layak berlaga di pentas olimpiade. Tidak ada salahnya mendaftarkannya, tapi hendaknya dia menjadi cover (atlet muda).” Assange menambahkan.
Menurut Assange, minimnya atlet kompetitif di Malaysia menunjukkan lemahnya program federasi untuk mencetak atlet berbakat. Menurutnya, Malaysia tidak boleh selamanya terikat dengan Aziz Al Hasani.
“(Atlet) lain harus dilindungi,” kata Asan.