Nabung Tapera 30 Tahun Cuma Dapat Rp 6 Juta? Ini Alasannya

iaminkuwait.com, JAKARTA — Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menjelaskan akibat rendahnya dana pensiun pegawai negeri (PNS) meski sudah bertahun-tahun ditabung untuk program perumahan. Hal ini menanggapi kabar PNS yang bekerja selama 30 tahun hanya mendapat Rp6 juta.

Direktur Utama BP Tapera Heru Pudyo Nugroho menjelaskan, uang yang diterima Tapera kecil karena jumlah yang dibebankan padanya kecil. Hal ini mengacu pada Keputusan Presiden (Perpres) Nomor 46 Tahun 1994 tentang Perumahan Pegawai Negeri yang menjadi dasar program perumahan yang dikelola oleh Badan Pertimbangan Perumahan (Bapertarum) -PNS.

Sesuai undang-undang, setiap PNS wajib memberikan iuran dari gaji bulanannya sesuai golongannya, misalnya Rp3.000 untuk golongan I, Rp5.000 untuk golongan II, Rp7.000 untuk golongan III, dan Rp10.000 untuk golongan IV.

“Jadi kalau dapat sekitar Rp5 sampai 6 juta, itu karena kontribusi masing-masing kelompok sangat kecil, hanya keuntungannya saja yang kecil,” kata Heru dalam konferensi pers yang digelar di kantor BP Tapera, Kecamatan Kebayoran Baru. , Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2024).

Heru mencontohkan penjelasan tersebut. Misalnya ada seorang pensiunan PNS yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga pada tahun 1993 dan mendapat tunjangan pembantu rumah tangga sebesar Rp 2.256.000 pada tahun 2016. PNS tersebut termasuk golongan IIIA pada tahun 1993-2007, sehingga perhitungannya adalah Rp 7.000 (iuran golongan III). ) dikali 12 bulan dikali 14 tahun menjadi 1.176.000.

Nantinya yang bersangkutan ditingkatkan menjadi kelas IV pada tahun 2007-2016. Jadi perhitungannya adalah Rp10.000 dikali 12 bulan dikali 9 tahun menjadi Rp1.080.000.

Oleh karena itu, iuran Bapertarum selama 23 tahun (1993-2016) hanya sebesar Rp2.256.000,- karena sesuai aturan, uang Bapertarum tidak dikembalikan bersamaan dengan uang pemuliaan.Hanya uang besarnya saja, katanya.

Heru, lanjutnya, mengungkapkan, inilah salah satu perbedaan dana Bapertarum dan Perumahan Rakyat (Tapera). Kalau di Bapertarum hanya mendapat cadangan besar, di Tapera mendapat cadangan besar plus sperma, maka hasilnya lebih besar.

 

Saat ini BP Tapera belum mengelola deposit Tapera baru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *