iaminkuwait.com, JAKARTA – Pengendara jerami menjadi perbincangan hangat di media sosial, khususnya di kalangan pecinta olahraga. Joki Strava dianggap sebagai “Layanan” yang menyediakan simulasi aktivitas olahraga di Aplikasi Strava. Pengguna dapat memerintahkan pengendara untuk berlari atau berkendara atas nama mereka, sehingga mereka bisa mendapatkan data dan pencapaian yang diinginkan di aplikasi Strava.
Istilah ‘Strava Jockey’ ramai diperbincangkan di akun X setelah @fxmario, seorang pelatih olahraga yang akrab disapa Ff Mario, mengungkapkan bahwa kini banyak joki Strava yang menggunakannya untuk memamerkan dan memuji jasanya. “Daripada pakai joki Strava untuk pamer lari, lebih baik lakukan sendiri. Kalau mau dipuji karena lari cepat atau jauh, naiklah ojek. Kata Mario X, Jumat (7/5/2024).” Joki strava, medis” berkata: “Setelah diperiksa masih menggunakan joki”.
Alasan pengendara menggunakan Strava adalah karena ingin “memamerkan” prestasi atletiknya di media sosial dan meningkatkan peringkat Strava. Penggunaan pengendara Strava telah dikritik dan dikutuk oleh banyak orang. Banyak yang menganggap hal ini tidak sportif dan curang. @Fsaprad *** menulis di akun ini: “Baru dengar. Hasil olahraga hanya mencari FOMO dan pengakuan sosial. Olahraga terbaik yang pernah ada.”
Ada juga kritikus terhadap fenomena tersebut yang mengatakan bahwa penggunaan Strava rider hanyalah sebuah bentuk “kredibilitas” di media sosial. @afr *** berkata: “Jasa sewa iPhone bisa dipakai untuk konser, masih kurang bagus. Kemarin ada jasa sewa band BUMN, sekarang layanan lelucon Straw. Haha, hidup di media sosial susah banget.” @afr***.
Belum diketahui siapa yang dipekerjakan sebagai joki Strava dan berapa biaya layanannya. Saat ini, banyak postingan di jejaring sosial yang bercanda tentang joki Strava.
Apa itu Strava? Aplikasi Strava ini sangat populer di kalangan pelari, pengendara sepeda, pejalan kaki, dan atlet. Menggunakan data GPS, aplikasi ini dirancang untuk merekam dan melacak aktivitas olahraga pengguna dengan berbagai fitur menyenangkan yang mendukung olahraga.
Strava digunakan untuk melacak jarak, kecepatan, waktu tempuh, tenaga dan detak jantung. Informasi yang direkam dapat disimpan sebagai catatan pribadi atau dibagikan di media sosial. Program ini dapat diunduh dari App Store atau Google Play. Terlepas dari kontroversi tersebut, insiden joki Strava merupakan pengingat bahwa media sosial, termasuk aplikasi seperti Strava, dapat digunakan dengan cara apa pun untuk menciptakan citra yang ideal.