iaminkuwait.com, JAKARTA – Konsultan mata RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo mengatakan, orang yang berusia di atas 40 tahun umumnya lebih rentan menangis. Oleh karena itu, orang yang berusia di atas 40 tahun dapat segera memeriksakan matanya.
“Tentu saja penderita stroke biasanya berusia 40-an ke atas. Oleh karena itu, kami menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan mata secara rutin, kata dr Gitalisa Andayani dalam diskusi online di Jakarta, Selasa (9/7/2024).
Gita mengatakan, lensa robek merupakan kondisi berbahaya dimana retina di bagian belakang mata tertarik keluar dari posisinya. Hal ini membuat pasien sulit melihat objek dengan jelas.
Penderita biasanya akan melihat titik cahaya atau terbang yang bergerak mengikuti gerakan bola mata. Pada keadaan selanjutnya, pasien akan mengeluh adanya bayangan yang mengganggu penglihatannya.
“Jadi pasien akan bilang tidak bisa melihat wajah dokter karena tertutup bayangan. Tentu saja jika terjadi stroke, pasien tidak bisa melihat dan harus segera memeriksakan diri ke dokter spesialis mata, kata mantan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.
Penyebab ablasi retina ada berbagai macam, mulai dari usia hingga penumpukan cairan di belakang retina. Mengenai penyebab robekan, ia menjelaskan, pemicunya bisa saja karena proses degeneratif usia atau trauma atau pembedahan.
Hal lainnya adalah kondisi (jaringan parut) ini lebih sering terjadi pada orang berkacamata, yang seringkali dianggap sebagai faktor risiko. “Yang dianggap minus tinggi itu minus 6 ke atas ya, tapi tidak menutup kemungkinan ada yang bilang kasusnya ditemukan di minus lebih rendah,” ujarnya.
Oleh karena itu, sebagai bentuk antisipasi, ia menyarankan agar masyarakat yang memiliki gejala atau berusia di atas 40 tahun sebaiknya mulai melakukan pemeriksaan rutin satu atau dua kali setahun ke dokter mata.
Gita menjelaskan, selain mengurangi potensi katarak, pemeriksaan tersebut juga dapat mengetahui apakah seseorang mengidap glaukoma, katarak, atau membutuhkan kacamata baca pada usianya.
“Jadi kalau kita melihat titik-titik atau urat-urat yang melayang atau melihat petir, kita langsung periksa mata,” kata Gita.
Meski demikian, ia tetap menekankan kesehatan mata harus dijaga sejak kecil untuk mengurangi berbagai penyakit mata yang mengganggu penglihatan di usia tua.