iaminkuwait.com, Jakarta – Ketua Panitia Penyelenggara Turnamen Sepak Bola Piala Presiden Maruar Sirat menilai sudah sepantasnya Eric Thohir meraih tingkat kepuasan 94 persen sebagai Presiden PSSI.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Perumahan Rakyat saat ini Ara alias Maruar Sirat saat mengumumkan temuan survei nasional indikator politik Indonesia: “Sikap masyarakat terhadap kebijakan naturalisasi pemain timnas”, Selasa (6/) melalui Zoom Indicator Research dipimpin oleh Ara, Burhanuddin Muhtadi Ia mengomentari hasil survei yang diterbitkan lembaga tersebut.
“Saya percaya dengan reputasi indikator yang dipimpin Burhanuddin Muhtadi ini. Saya sudah mengikutinya selama 15 tahun, saya percaya dengan metodologi dan independensinya, jadi kami juga percaya dengan hasil survei yang dipimpinnya Eric Thohir di PSSI, angka orang Indonesia mencapai 94,5 persen.
Ia mengatakan Eric layak mendapatkan tingkat kepuasan 94 persen. Ara mengatakan Eric telah mengorbankan segalanya untuk sepak bola Indonesia dan tidak berlebihan jika bisa menyenangkan publik dengan apa yang telah dilakukannya.
Banyak keberhasilan yang diraih Eric Thohir dalam hal membangun timnas Indonesia yang tangguh, transparansi finansial, reformasi liga, peningkatan wasit, dan lain-lain. Bukan tidak mungkin bisa mencapai tingkat kepuasan 100 persen di masa depan, kata Ara.
Ara pun mengamini hasil tersebut, mengomentari tingginya kepuasan masyarakat Indonesia dengan angka naturalisasi sebesar 71 persen dan peningkatan performa timnas Indonesia sebesar 80 persen. Ia mengaku juga merasakan hal yang sama.
“Ini hasil yang obyektif berdasarkan survei. Penonton yang hadir di stadion, para netizen di media sosial (termasuk saya) yang sudah berkali-kali menonton timnas, bangga menjadi pemilik timnas saat ini. Bahkan saya dan Keluarga saya juga menginap disini sampai larut malam saat timnas bertanding, “Saya berjalan bermil-mil menuju Stadion GBK Senayan karena bangga dengan timnas Indonesia,” tegasnya.
Ara berharap PSSI bisa terus berbenah di bawah kepemimpinan Eric Thohir. Salah satunya adalah berakhirnya mafia sepak bola. Bahkan, Ara ingin agar orang-orang yang terlibat dalam peristiwa tersebut diberi hukuman seberat-beratnya agar bisa memberikan efek jera.
Katanya, “Soal pelaku mafia sepak bola, kalau ada klub yang terlibat, bubarkan dan tinggalkan. Saya dukung agar tidak ada lagi yang terlibat di sepak bola Indonesia.”