iaminkuwait.com, BANDUNG — Mengelola uang sejak dini merupakan langkah penting dalam menjamin masa depan yang aman dari permasalahan keuangan. Ketika seseorang mampu merencanakan keuangannya dengan bijak, maka ia akan lebih siap menghadapi tantangan hidup di masa depan, termasuk kebutuhan pensiun dan tabungan keuangan jangka panjang.
Perencanaan keuangan yang baik tidak hanya membantu menghindari masalah keuangan di masa depan, namun juga memberikan manfaat jangka panjang, seperti kebutuhan dana darurat, investasi, dan tabungan pensiun. Anak-anak muda yang sejak dini mempelajari pentingnya pengelolaan uang akan lebih mudah menemukan kedamaian di masa depan.
Kesadaran mengenai pentingnya perencanaan keuangan di kalangan generasi muda sebenarnya semakin meningkat. Mereka memahami bahwa pengelolaan keuangan yang baik dapat membantu mereka mencapai tujuan hidup, seperti memiliki rumah, kendaraan, atau bahkan memulai bisnis. Dalam dunia yang semakin kompetitif, literasi keuangan merupakan keterampilan yang penting.
Dalam upaya memperkuat kesadaran tersebut, diadakan kemitraan antara DPLK dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Bank bjb dan Industri Jasa Keuangan (IJK) lainnya yang menyiapkan edukasi keuangan bagi mahasiswa. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024. Dalam pertemuan ini, Direktur Kemahasiswaan UPI, Prof. Dr. Aparatur Bestari, M. C., DPLK. Tondi Surdireja, Direktur Utama Bank, BJB Harfinia, Direktur Dana Pensiun Bank, dan perwakilan IJK lainnya.
Tutorial ini bertajuk “Penghasilan Badan Menciptakan Masyarakat Sejahtera Anda Dapat Mengelola Keuangan Sejak Usia” dan bertujuan untuk membekali siswa dengan pengetahuan dasar tentang cara mengelola uang secara efektif dan bertanggung jawab. Pertemuan dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober 2024 di ruang konferensi lantai 4 Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS) UPI Bandung.
Sebanyak sembilan program studi di UPI mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti proyek studi ini. Mahasiswa yang hadir merupakan mereka yang sedang memasuki tahun terakhir studinya dan akan segera memasuki dunia kerja. Sehingga pekerjaan ini menjadi perlu untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan keuangan di masa depan.
Sesi kajian juga memaparkan informasi pentingnya perencanaan keuangan dan manfaat program Dana Pensiun Keuangan (DPLK). Program DPLK merupakan salah satu cara individu mempersiapkan masa pensiun, dimana peserta dapat menentukan sendiri usia pensiunnya, dimulai pada usia 55 tahun.
Proyek edukasi ini merupakan bagian dari upaya Bank BJB untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya ketahanan finansial di kalangan generasi muda. Mahasiswa yang akan segera lulus perlu memahami pentingnya membuat rencana keuangan yang matang, agar kehidupan masa depannya terjamin.
Program “DPLK Goes to Campus” merupakan ajang bagi mahasiswa untuk belajar langsung tentang berbagai aspek pengelolaan keuangan dan bagaimana mereka dapat merencanakan masa depan keuangannya dengan lebih baik. Dengan adanya program literasi keuangan ini, diharapkan siswa dapat lebih mengenal pentingnya pengelolaan uang sejak dini. Mereka juga diharapkan untuk menggunakan berbagai jenis dana yang tersedia, seperti program pensiun yang dapat membantu mereka mencapai masa depan yang lebih baik.
Selain itu, program DPLK memberikan manfaat jangka panjang bagi individu, diri sendiri, dan perusahaan yang menawarkan program tersebut kepada karyawannya. Program ini memungkinkan peserta menabung secara rutin untuk mempersiapkan masa pensiun, sehingga tidak perlu khawatir dengan masa depan keuangannya.
Melalui proyek ini, Bank bjb menunjukkan komitmennya dalam mendukung literasi keuangan di kalangan generasi muda. Kesetaraan dalam pemberian pendidikan keuangan juga diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan inklusi keuangan di Indonesia, khususnya di kalangan generasi muda yang masih dalam tahap belajar dan mempersiapkan diri untuk bekerja.
Dengan kegiatan membaca seperti ini, diharapkan banyak generasi muda yang menyadari pentingnya perencanaan keuangan yang baik. Oleh karena itu, mereka dapat hidup nyaman dan tenteram di masa tuanya tanpa perlu khawatir akan uang.
Dengan semakin banyaknya generasi muda yang melek finansial, diharapkan tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia juga akan meningkat di masa depan.