iaminkuwait.com, JAKARTA — Apakah Anda menggunakan kembali botol setelah minum air mineral kemasan? Jika iya, Anda perlu mengubah kebiasaan ini.
Mereka khawatir penggunaan botol plastik secara berulang-ulang akan menimbulkan risiko kesehatan.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Columbia dan diterbitkan dalam jurnal “Proceedings of the National Academy of Sciences” menemukan bahwa penggunaan botol plastik secara berulang-ulang meningkatkan risiko paparan zat berbahaya yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. Wadah kemasan plastik biasanya terbuat dari bahan polietilen tereftalat (PET/PETE), jelas peneliti. Simbol PET sering ditemukan pada kemasan plastik dan minuman seperti botol air. Sayangnya, polietilen tereftalat hanya diproduksi dalam bentuk plastik sekali pakai, sehingga menggunakan kembali botol plastik tidaklah sehat.
“Penggunaan botol sekali pakai secara berulang-ulang meningkatkan jumlah bahan kimia yang larut dalam air dan racun dari plastik. Proses ini dapat menumpuk zat berbahaya seperti di-ethylhexyl phthalate (DEHP) dalam darah Anda, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, kata peneliti dalam One Green Bottle, Minggu, 16/6/2024.
Selain itu, botol plastik yang banyak beredar di pasaran juga mengandung BPA. Para ahli mengatakan paparan BPA dalam botol plastik dapat meningkatkan risiko ketidakseimbangan hormon, masalah kesuburan, dan berbagai penyakit lainnya.
Penelitian menunjukkan bahwa air kemasan mengandung sejumlah besar partikel mikroplastik dan naplastik, yang merupakan pencemaran plastik paling berbahaya bagi kesehatan manusia. Karena partikel yang sangat kecil ini menyerang sel dan jaringan organ utama dan mengandung bahan kimia pengganggu endokrin seperti bisfenol, ftalat, penghambat api, zat mono dan polifluorinasi (PFAS) dan logam berat.
“Semua bahan kimia ini digunakan untuk membuat plastik, jadi ketika plastik masuk ke dalam tubuh kita, plastik tersebut membawa bahan kimia tersebut. Dan karena suhu tubuh lebih tinggi daripada suhu luar, bahan kimia ini keluar dari plastik dan masuk ke dalam tubuh kita. ,” kata Behrend, direktur keberlanjutan di Penn State. Sherry Mason tidak berpartisipasi dalam penelitian ini.
“Bahan kimia ini bisa masuk ke hati, ginjal, otak, dan bahkan melewati penghalang plasenta hingga ke janin yang belum lahir,” kata Mason.
Oleh karena itu, jika Anda membeli air minum dalam kemasan, terutama air berlogo PET, jangan mengisi botol tersebut dengan air. Pilihan lain yang memungkinkan adalah selalu membawa wadah minuman, yang lebih aman dibandingkan baja tahan karat atau kaca.