iaminkuwait.com, JAKARTA – Calon haji wajib melakukan latihan peregangan di pesawat selama perjalanan menuju Tanah Suci. Peregangan penting untuk membuka otot dan pembuluh darah yang tegang akibat duduk diam dalam jangka waktu lama.
“Di pesawat, kalau sembilan jam tidak bergerak, bisa berbahaya. Makanya perlu melaksanakan ibadah haji di pesawat,” kata Manajer Program Haji Dinas Kesehatan (DNKES) DKI Jakarta. Erwin Ritandi Edwin dengan tema “Menuju Baitullah: Mempersiapkan Kesehatan Agar Bugar dan Mabarur Haji” dilaksanakan secara online pada Selasa (7/5/2024).
Dr. Erwin mengatakan, olahraga ini memungkinkan aliran darah dari kaki kembali ke jantung, sehingga mencegah penyumbatan atau penggumpalan darah di arteri. Dalam dunia medis, gumpalan ini disebut Deep Vein Thrombosis (DVT) yang biasanya terjadi di area betis dan selangkangan.
Beberapa gejala yang harus diwaspadai antara lain bengkak, nyeri atau kram, serta kesemutan di area kaki. Latihan peregangan meliputi gerakan kepala, lengan, bahu, pinggang dan kaki.
Kementerian Kesehatan menganjurkan masyarakat, termasuk jamaah haji, melakukan olahraga ini setelah berkendara atau duduk selama empat jam. Gerakan kepala seperti menundukkan kepala sambil menekan dengan kedua tangan, memutar kepala ke kanan dan mendorong pipi kanan dengan tangan kanan dan sebaliknya.
Selanjutnya gerakan tangan. Luruskan lengan kanan ke samping kiri Sentuh siku kanan dengan tangan kiri dan tekan ke dalam. Lalu, lakukan gerakan yang sama untuk lengan kiri.
Gerakan kedua adalah mengangkat lengan kanan dan menyilangkannya di belakang kepala, lalu tangan kiri menyentuh siku kanan dan menariknya ke kiri. Lalu, lakukan gerakan sebaliknya.