iaminkuwait.com, JAKARTA – Menteri Perekonomian Erlanga Hatarto mengumpulkan seluruh menteri perekonomian Kabinet Merah Putih dan menanyakan apa yang terjadi pada Minggu (3/11/2024)? Gumiwang Karthasamitan, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Badan Usaha Milik Negara Eric Tohir, Menteri ESDM Bahlil Lahadiya, Menteri Investasi dan Wakil Rozan Roslani, Menteri Pariwisata Vidyanti Putri, Wakil Menteri serta pejabat Eselon I dan II kementerian.
Erlanga mengatakan, sebenarnya pihaknya telah mengadakan beberapa rapat koordinasi di bidang perekonomian. Tujuannya adalah untuk meningkatkan koordinasi kebijakan dan menyeimbangkan berbagai program kerja prioritas, kata Erlanga setelah retret di Maglang.
“Rencananya kita perkuat, rencana jangka pendeknya. Pak Presiden ingin tetap menjaga quick win di kuartal pertama tahun ini. Ini mungkin beberapa hal yang perlu diperhatikan,” kata Menko Erlanga dalam konferensi pers, Minggu. . Target pertumbuhan ekonomi tidak disebutkan pada kuartal pertama.
Ada beberapa undang-undang prioritas yang harus segera diimplementasikan oleh pemerintah. .
Selain itu, beberapa insentif prioritas antara lain Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Ditanggung Negara (PPnBM DTP) dan Pajak Penjualan Ditanggung Negara (PPN DTP) Kendaraan Bermotor Listrik (KLBB), PPN atas DTP juga akan diberikan. Program properti dan pembiayaan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), KUR Alsintan dan Kredit Revitalisasi Industri Intrusif Tenaga Kerja.
Selain hal di atas, beberapa program kerja masing-masing sektor juga tengah dibahas secara serius. Misalnya, penyesuaian harga tiket pesawat domestik agar lebih kompetitif. Seluruh menteri yang hadir memaparkan tujuan pelaksanaan rencana quick win, rencana jangka menengah, dan rencana jangka panjang.
“Dengan cara ini diharapkan perekonomian nasional dapat tumbuh lebih tinggi,” tegas Airlanga.
Menko menekankan, kapasitas perekonomian harus ditingkatkan dengan memperkuat kerja sama internasional. Hal ini dilakukan melalui berbagai platform seperti Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), Indo-Pacific Economic Framework (IPEF), Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), G20, Comprehensive and Progressive Agreement for Trans -Pacific Partnership (CPTP), BRICS, dimana Indonesia baru saja bergabung.
Apakah hasil rapat koordinasi ini akan sampai ke meja Presiden Prabo Subianto? Laporan tersebut disampaikan untuk mendapatkan tambahan arahan bagi perbaikan dan pelaksanaan program ke depan.