iaminkuwait.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong industri perhiasan dan barang berharga dalam negeri agar mampu bersaing secara global. Pasalnya, industri perhiasan dan barang berharga memiliki peluang yang besar seiring dengan tren penggunaan barang mewah.
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita mengatakan Indonesia memiliki prospek bisnis yang besar dalam pengembangan industri ini.
Pelaku industri perhiasan dalam negeri memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi. Mereka mampu menghasilkan beragam produk perhiasan sesuai tren dan selera pasar berkembang.
Selain itu, desain perhiasan yang dihasilkan oleh perajin lokal juga semakin beragam sehingga cenderung lebih minimalis namun fungsional sesuai dengan permintaan pasar, kata Rennie seperti dilansir ANTARA beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, untuk mewujudkan hal tersebut, Kementerian Perindustrian sedang melaksanakan berbagai program untuk pengembangan industri perhiasan di Tanah Air.
Salah satunya adalah memudahkan pelaku industri untuk mengikuti pameran di tingkat internasional. Pameran dapat menjadi peluang yang baik untuk mempromosikan produk perhiasan, produk terkait lainnya, dan juga membuka peluang kerjasama antar pelaku industri di sektor ini.
Selain itu, ia mengatakan kinerja ekspor industri perhiasan nasional cukup signifikan. Beroperasinya industri ini merupakan penyumbang penting bagi penerimaan devisa negara.
Kementerian Perindustrian mencatat nilai ekspor perhiasan dan batu permata Indonesia mencapai 547,5 juta dolar AS pada Desember 2023 atau meningkat 67,7 persen secara tahunan (year-on-year), dibandingkan pencapaian Desember 2022 sebesar 326 juta dolar AS. dolar. “Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa industri perhiasan Indonesia mempunyai peluang untuk terus tumbuh dan berkembang di pasar internasional,” kata Rennie.