iaminkuwait.com, JAKARTA — Bisphenol-A (BPA), senyawa kimia yang biasa digunakan dalam produksi plastik polikarbonat dan resin epoksi, menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu hal yang sering dibicarakan adalah kaitan BPA dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk infertilitas.
Dokter spesialis kebidanan-ginekologi dr Erwan Surya menanggapi isu yang berkembang tentang hubungan antara BPA (bisphenol-A) dan infertilitas. Menurut Erwan, mengutip studi meta-analisis, tidak ada kaitan antara BPA dengan gangguan kesuburan.
“Sebuah studi meta-analitik yang dilakukan antara tahun 2013 dan 2022 meneliti hubungan antara BPA dan kesuburan wanita dengan mempertimbangkan tiga parameter, yaitu kebutuhan bayi tabung atau IVF, PCOS, dan endometriosis. Ditemukan bahwa tidak ada hubungan antara BPA. dan tidak ada endometriosis, bayi tabung, dan PCOS,” kata Erwan dalam keterangan tertulis yang dirilis, Selasa (15/10/2024).
Kekhawatiran lainnya menyebutkan bahwa BPA dapat menyebabkan kelahiran prematur. Menurut Erwan, hal tersebut tidak dibuktikan dengan meta-analisis terhadap tujuh penelitian dengan total partisipan 3.004 orang. Studi meta-analisis lain meneliti hubungan antara paparan BPA selama kehamilan dan persalinan.
Intinya tidak ada hubungan antara paparan BPA dengan usia kehamilan, panjang badan bayi, berat badan bayi, dan lingkar kepala bayi, kata dr Erwan.
Ia menjelaskan, penyebab kelahiran prematur sangat berbeda-beda. Yang paling umum adalah infeksi saluran kemih (ISK) dan infeksi vagina.
Kaitan antara BPA dan infertilitas pria… lanjutkan membaca>>