REPUBLIKA.CO. Menurutnya, pasar keuangan Indonesia sangat fleksibel dan terus berkembang.
Mahendra yang hadir pada acara pembukaan mengatakan: “Selama 47 tahun terakhir, pasar modal Indonesia telah menunjukkan kemampuannya dalam beradaptasi dan terus tumbuh, sehingga dapat berperan sebagai pilar penting pembangunan perekonomian negara”. dalam rangka Hari Kemerdekaan Indonesia -47 Pasar Modal Indonesia yang diselenggarakan di Gedung BEI, Jakarta, pada Senin (12/8/2024).
Mahendra menjelaskan ketidakpastian global akan terus berjalan seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Meski masih ada beberapa permasalahan dunia yang belum diketahui, menurutnya pertumbuhan dan pembangunan ekonomi serta krisis ekonomi di dalam negeri dapat terus berlanjut. Tentu saja hal ini disebabkan oleh kontribusi pasar keuangan yang terus menunjukkan kemampuannya dalam berkoordinasi dan berperan sebagai mesin untuk menggoyahkan perekonomian lokal dalam melawan tekanan internasional.
Berbagai indikator terus kami lihat, termasuk nilai sebagian besar saham pada triwulan II tahun 2024 mencapai Rp 12,469 juta, menunjukkan stabilitas dan pertumbuhan positif, kata Mahendra.
Selain itu, kegiatan penggalangan dana pasar modal mencapai Rp 130 triliun dengan 28 emiten baru dan lebih dari 100 perusahaan dengan pasar umum dengan nilai lebih dari Rp 33 triliun, menunjukkan bahwa keuntungan dan peluang dari Pasar modal merupakan salah satu sumber pembiayaan utama bagi perusahaan-perusahaan Indonesia. .
“Jumlah investor di Indonesia juga tidak perlu terus meningkat di bulan Agustus yang melebihi 13,4 juta, meningkat 10% dibandingkan akhir tahun 2023,” jelasnya.
Mahendra yakin ke depan pasar keuangan Indonesia akan terus tumbuh dan berkembang. Hal ini akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi negara.