iaminkuwait.com, JAKARTA – BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) berkomitmen mendukung pemerintah menjadikan industri pertambangan dan batubara sebagai tulang punggung perekonomian. Presiden Direktur MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan MIND ID selalu mendukung penciptaan nilai tambah komoditas mineral regulasi melalui program industrialisasi dan hilirisasi.
Hendi mengatakan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (18 September 2024): “Tujuannya agar mampu menyerap dan meningkatkan kualitas tenaga kerja sekaligus mampu berkontribusi sebaik-baiknya dan dapat memberikan pendapatan negara”.
Hendi mengatakan pengembangan sumber daya alam melalui program hilirisasi dan industrialisasi berdampak positif dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja lokal. Hendi mengatakan, kontribusi terhadap penerimaan negara juga terus meningkat baik dari pajak, dividen, maupun penerimaan bukan pajak lainnya seiring dengan peningkatan produksi dan nilai tambah produk turunan yang dihasilkan.
“Kami sadar sebagai aset milik negara, kita harus mampu memberikan kontribusi terbaik bagi perekonomian. Kami juga percaya bahwa sumber daya yang berlimpah ini dapat dijadikan kekuatan dan landasan bagi kita untuk mengembangkan perekonomian negara kita.” masa depan,” kata Hendi.
Hendi menjelaskan, Indonesia memiliki tenaga kerja yang besar dan membutuhkan lapangan kerja yang besar dan berkualitas. MIND ID Group memiliki kemampuan untuk terus mewujudkan proyek-proyek strategis yang dapat memenuhi kebutuhan penyerapan tenaga kerja tersebut.
Lebih lanjut, lanjut Hendi, MIND ID Group juga dapat memasok komoditas mineral yang dapat mendukung penguatan industri hilir Indonesia. Mineral yang dikuasai Indonesia juga dapat memenuhi kebutuhan transisi dan memenuhi agenda transisi energi industri, kata Hendi.
Hendi melanjutkan, “MIND ID tentunya bersama badan usaha swasta lainnya dapat menjadi pemasok bahan baku industri produk jadi sehingga akan semakin memperkuat skala perekonomian nasional”.
Hendi menjelaskan beberapa proyek program strategis hilir yang saat ini sedang diselesaikan oleh MIND ID Group. PT Freeport Indonesia (PTFI) akan membuka pabrik metalurgi baru dengan teknologi single-line terbesar di dunia. Bersama dengan smelter yang sudah ada, kilang tembaga tersebut akan meningkatkan kapasitas produksi dari satu juta ton menjadi tiga juta ton.
Proyek juga sedang dilaksanakan oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) melalui PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) dengan Metallurgical Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, proyek ini akan terus meningkatkan rantai pasokan. Produksi aluminium Indonesia
“Program hilirisasi ini akan terus berlanjut. “Sektor komoditas andalan kita seperti timah, tembaga, alumunium, nikel dan lain-lain akan terus diperkuat agar dapat memberikan manfaat yang optimal bagi kesejahteraan dan kesejahteraan rakyat,” kata Hendi.