UMJ Dampingi 3 PTMA Jalin Kerja Sama Internasional di Thailand

iaminkuwait.com, JAKARTA – Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) bergabung dengan tiga PTMA (Muhammadiya Aisiya Academies) menjalin kemitraan internasional dengan sekolah-sekolah di Thailand. UMJ bisa bermitra dengan sekolah di Thailand.

Ketiga PTMA, UM Buton, UM Bandung dan Umsida, secara resmi sepakat menjalin kerja sama internasional dengan sekolah-sekolah anggota Jaringan Sekolah Islam Terpadu pada Rabu (8 Juli 2024) lalu di Aula Sekolah Sangkhom Wittaya, Songkhla, Thailand.

Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman ini, peran mahasiswa khususnya mahasiswa Dikti Mohammad Dia Asiyah dapat berperan dalam implementasi Dharma Dikti Mohammad Dia Asiyah Kattur. UMJ sebelumnya bermitra dengan 30 sekolah anggota Jaringan Sekolah Islam Terpadu. Sebagai implementasi dari kerjasama tersebut, UMJ melaksanakan KKN internasional yang juga mengikutsertakan mahasiswa dari ketiga PTMA.

Profesor Dr Tri Yuni Hendrawati (MSi), Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UMJ menjelaskan, UMJ mendampingi ketiga PTMA dalam mengembangkan program dan proyek KKN. Kali ini ada tiga PTMA yang mengikuti program KKN Internasional UMJ.

Sebanyak 14 mahasiswa UMJ, 5 mahasiswa UM Bandung, 2 mahasiswa UM Sidoarjo dan 3 mahasiswa UM Buton mengikuti acara yang berlangsung selama 27 hari tersebut. Selain itu, proyek pengabdian kepada masyarakat juga dilakukan oleh instruktur dari masing-masing PTMA.

Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman lintas budaya dan memperkaya pengalaman pendidikan bagi siswa dan guru di kedua negara. KKN Internasional bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempelajari budaya lokal dan mengembangkan dakwah Islam.

KKN Internasional merupakan bagian dari pembelajaran mahasiswa dan bertujuan untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan internasional dalam masyarakat dengan dinamika multikultural.

Rencana ini menjadi parameter pengembangan program pengabdian masyarakat di lingkungan UMJ agar memenuhi standar internasional dan mempunyai hasil yang terukur.

Tri Yuni juga menjelaskan, selain ketiga PTMA tersebut, Universitas Cirebon juga mendapat bantuan dari UMJ yang bekerjasama dengan lembaga pendidikan Kamboja.

“Diharapkan setelah mendapat sertifikat lanjutan, UMJ mampu internasionalisasi dan mengajak PTMA lain untuk bekerjasama dalam KKN dan proyek pengabdian masyarakat,” Kamis (15/8/2024).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *