Tangkap Tren Impact Investing, Ini Strategi Amartha

iaminkuwait.com, JAKARTA – Amartha mengikuti acara Money 20/20 yang digelar di Bangkok, Thailand. Pada konferensi teknologi finansial tersebut, pendiri dan CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra mengungkapkan bahwa inovasi teknologi dan pengetahuan keuangan yang komprehensif menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing usaha mikro Indonesia di Asia Tenggara.

Perjalanan menuju akses permodalan yang inklusif bagi usaha mikro juga diiringi dengan meningkatnya tren investasi berdampak. Asia Tenggara, khususnya Indonesia, saat ini menjadi tujuan investasi berdampak yang memungkinkan investor dan institusi global mendiversifikasi portofolio mereka di pasar negara berkembang dan berkontribusi terhadap dampak sosial di masyarakat.

Pada periode 2020-2022, impact investor menyumbang lebih dari 67 persen total modal yang ditanamkan dalam periode 10 tahun sebelumnya yaitu 2007-2016 di Asia Tenggara, hal ini menunjukkan adanya tren percepatan aktivitas investasi di wilayah tersebut.

“Kondisi geografis yang luas selalu menjadi fokus utama dalam memberikan pemerataan akses permodalan bagi usaha mikro di Indonesia. Salah satu tantangannya adalah distribusi modal yang belum merata di luar Pulau Jawa. Sebagai penyedia layanan keuangan digital yang komprehensif, Amartha tetap berkomitmen untuk menyediakan teknologi terbaik yang relevan dan mudah digunakan bagi bisnis mikro-commerce tradisional, sehingga memungkinkan mereka mencapai potensi maksimalnya, kata Amartha. Andi Taufan (5/5/2024).

Untuk memastikan inklusivitas, Amartha telah membangun infrastruktur keuangan digital yang menghubungkan usaha mikro di kota-kota tier 2 dan 3 di luar Jawa, menawarkan model pembiayaan dan pinjaman terintegrasi baik dari sektor institusi maupun ritel. Hal ini memungkinkan peminjam untuk mengakses modal kerja secara efisien.

Selain itu, infrastrukturnya menawarkan layanan pembayaran dan sistem pemeringkatan kredit internal, menjadikannya platform keuangan mikro paling terintegrasi untuk segmen akar rumput di Indonesia. Selain itu, untuk memberikan akses permodalan yang lebih luas, Amartha menggunakan agen bebas intelijen lokal yang memberdayakan mitra bisnis lokal di daerah pedesaan dengan menyediakan layanan keuangan digital seperti transfer peer-to-peer, tabungan mikro, dan pembayaran tagihan.

Produk-produk strategis ini memperluas layanan keuangan penting bagi pengusaha mikro. Melalui pendekatan ini, Amartha secara aktif mendorong literasi digital dan keuangan dengan mengerahkan agen-agen lokal tanpa intelijen di wilayah pedesaan.

Selain membahas tantangan dan upaya memaksimalkan potensi ekonomi akar rumput di Asia Tenggara, salah satu topik pembahasan dalam acara Money 20/20 adalah bagaimana perjalanan menuju akses permodalan inklusif bagi usaha mikro juga diiringi dengan tren pertumbuhan pengaruh investasi ekuitas. Asia Tenggara, khususnya Indonesia, saat ini menjadi tujuan investasi berdampak yang memungkinkan investor dan institusi global mendiversifikasi portofolio mereka di pasar negara berkembang dan berkontribusi terhadap dampak sosial di masyarakat.

Pada tahun 2023, Amartha membentuk struktur kelembagaan untuk pembiayaan usaha mikro dari tiga organisasi utama, dengan total kontribusi sebesar 285 juta dolar dari Community Investment Management, International Finance Corporation, dan Credit Saison. Tren investasi berdampak tinggi dan pengenalan inovasi teknologi yang relevan secara terus-menerus telah membawa Amartha mencatatkan rekor profitabilitas yang baik selama tiga tahun terakhir. Dengan tren pertumbuhan positif ini, Amartha semakin memperkuat komitmennya untuk mendorong popularitas impactinvesting di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *