Beragam Pembelajaran Diraih Mahasiswa lewat Program MSIB di Pertamina Foundation

iaminkuwait.com, JAKARTA — Puan Lacmi memaparkan pengalaman studi lapangan selama tiga minggu di kawasan hutan Pertamina-UGM, Desa Pitu, Ngawi, Jawa Tengah. Studi lapangan tersebut merupakan salah satu pembelajaran bagi mahasiswa yang menjalani program Studi Mandiri dan Magang Bersertifikat (MSIB) selama 5 bulan di Kampus Merdeka Yayasan Pertamina sebagai perpanjangan tangan CSR PT Pertamina (Persero).

Dalam studi lapangannya, Puan mempelajari pendekatan Climate, Community and Biodiversity (CCB) melalui Program Solusi Alam Kawasan Hutan Pertamina-UGM. Puan mengetahui skema penanaman agroforestri yang dilaksanakan oleh Pertamina Foundation dan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Kami juga mempelajari dan memahami aspek kemasyarakatan melalui kerjasama langsung dengan masyarakat sekitar. Bersama ibu-ibu kelompok pemberdayaan UMKM Desa Pitu bernama Sapta Harmoni, Puan melakukan pembelajaran terkait pembuatan motif batik baru.

Pola batik menggunakan daun pepaya dan bunga adenium sebagai tinta alami pada produk berupa tekstil dan pakaian unik.

Selain itu, Puan juga memahami pengolahan minyak kayu putih untuk produk aromaterapi, beras jagung, dan ecoprint serta ikut serta dalam promosi produk premium tersebut di pasar Ngawi.

Selain itu dari sisi keanekaragaman hayati, di bawah bimbingan perwakilan lapangan dari Pertamina-UGM Forest, mereka belajar tentang pendataan flora dan fauna sebagai upaya pelestarian dan penangkaran rusa.

Berkat studi lapangan ini, saya memahami bagaimana membangun kedekatan dengan masyarakat setempat untuk mengetahui keprihatinan mereka dan potensi yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan kapasitas dan meningkatkan perekonomian mereka, kata Puan dalam siaran persnya, Selasa (7 Februari). . /2024).

Baginya, kegiatan itu ibarat laboratorium. Menurutnya, banyak sekali ilmu yang didapat khususnya mengenai kegiatan CSR, dimana mereka tidak hanya belajar, namun terlibat langsung.

Puan merupakan satu dari sembilan mahasiswa yang mengikuti program MSIB di Pertamina Foundation. Selain Puan, ada tiga mahasiswa lainnya yang mengikuti studi lapangan di hutan Pertamina-UGM.

Pertamina Foundation juga menerima dua mahasiswa arsitektur, Gifranza dari Universitas Lancang Kuning dan Veronika Jesse Manik dari Universitas Negeri Semarang.

Turut dalam fungsi keuangan dan pendukung adalah dua mahasiswa, Dorothy Dara Dayinta Bunga Tristya, mahasiswa akuntansi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, dan Mohammad Aufa Fadlam Risdiansyah, mahasiswa administrasi bisnis Universitas Brawijaya.

Hal menarik lainnya adalah mereka mengenal budaya kerja yang mengikuti prinsip nilai-nilai AKHLAK dan berusaha menjadi agen perubahan dengan menciptakan materi interaksi poin-poin AKHLAK dalam bentuk video modern.

Direktur Utama Pertamina Foundation, Direktur Agus Mashud S. Asngari, berharap program MSIB di lingkungan Pertamina Foundation dapat memberikan bekal yang dapat meningkatkan diri dan berdaya saing di dunia kerja.

“Saya berharap segala ilmu dan pengalaman yang akan kami berikan dapat digunakan dalam kehidupan dan pekerjaan di masa depan dan menjadi unggul sehingga dapat membuka jalan menuju masa depan yang cerah dan bermakna serta bermanfaat bagi orang lain,” pungkas Agus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *