Tumbang di Final Thomas Cup 2024, Ini Pengakuan Fajar/Rian

Republik

Fazar/Rian kalah 18-21, 21-17, 17-21 dari duo lokal Liang Wei Keng/Wang Chang dalam pertandingan di Chengdu Hi-Tech Zone Sports Center Gym di Chengdu, China.

“Kami sudah berkali-kali melawan Liang/Wang, apalagi di tiga pertemuan terakhir, kami selalu unggul, tapi kami belum bisa memaksimalkan dan memanfaatkan keunggulan kami,” kata Ryan kepada wartawan usai pertandingan.

“Mereka pintar-pintar meraih poin tersebut. Saat menyerang, mereka terus menekan dan mengontrol permainan,” imbuhnya.

Fazar/Ryan mengaku tak terpengaruh dengan kekalahan Anthony Sinisuka Ginting di game pertama.

Juara All England Open itu berusaha fokus pada pertandingannya, terutama saat berjuang keras melawan Liang/Wang.

“Secara pribadi, kami hanya memikirkan permainan kami karena kami ingin fokus (bermain) untuk membawa poin bagi tim, tapi kami belum bisa melakukannya,” kata Fajar.

Namun lawannya, pasangan nomor satu dunia, mampu mengubah permainan dengan cepat sehingga membuat Fazar/Ryan tidak bisa mengumpulkan poin.

“Dari sisi lawan, kepercayaan dirinya sedikit meningkat ketika memimpin, serangannya lebih akurat. Mereka luar biasa, pertahanannya bagus, servis dan servisnya berani, lebih menyerang dan unggul dalam forehand,” Fajar menjelaskan.

“Apalagi Wang Chang bisa mengubah jalannya permainan di titik-titik kritis. Terkadang dia bisa bermain cepat dan lambat sehingga lawan tidak bisa mengantisipasinya,” ujarnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *