iaminkuwait.com, JAKARTA — Para orang tua diimbau sangat berhati-hati dan kritis dalam memilih lembaga atau lembaga pengasuhan anak bagi anaknya. Wakil Ketua Otoritas Perlindungan Anak (KPAI), Jasra Putra, mengatakan orang tua perlu mendapatkan izin resmi dari pemerintah untuk penitipan anak.
Melihat penyebab terjadinya kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh staf dan pemilik Debok Wenson Daycare School, Jasra juga menyoroti pentingnya memilih tempat penitipan anak yang dapat menyediakan akses CCTV. “Saat ini lokasi penitipan anak seringkali jauh dari tempat orang tua bekerja. Saat dihubungi, Kamis (1/8/2024), iaminkuwait.com mengatakan, “Dengan CCTV yang terhubung online ke ponsel orang tua, orang tua akan mudah untuk awasi anak-anaknya dari mana saja,” kata Jasra.
Ia kemudian mengatakan, tempat penitipan anak juga harus aman bagi anak-anak, misalnya dengan area bermain yang dilengkapi penjaga atau pembatas agar tidak terancam bahaya. Lebih lanjut Jasra berpendapat Venson Daycare School tidak termasuk dalam kategori aman.
“Kalau dilihat dari video CCTV, Tempat Penitipan Anak Wenson ada pembatas antara pintu dan ruang siang hari, sehingga anak-anak membuka tutup pintu dan bermain di dekat pintu, itu berbahaya,” kata Jasra.
Usai membenahi tempat penitipan, Jasra pun meminta para orang tua ikut merasakan kondisi sang anak. Hal ini karena anak-anak kecil sering kali mengalami kesulitan dan tidak menggambarkan dengan jelas kekerasan atau penelantaran yang mereka alami di surat kabar.
Orang tua dapat memperhatikan gerak tubuh atau tingkah lakunya ketika ingin menyekolahkan anaknya ke tempat penitipan anak. Orang tua curiga jika anak bersikap tidak nyaman, bersembunyi saat melihat babysitter, atau tidak mau bertemu babysitter di tempat penitipan anak.
Jasra mengatakan, perilaku meresahkan ini juga terlihat pada anak-anak yang mengalami pelecehan di Venson Daycare.
“Menurut laporan dari keluarga, dia akhirnya menyadari bahwa dia merekomendasikan anak laki-laki tersebut, membuat isyarat yang menunjukkan bahwa anak laki-laki tersebut sangat tidak nyaman dengan pertemuan tersebut. “Dia menunjukkan wajah panik saat orang tuanya melihat anak laki-laki tersebut menyembunyikan pelakunya. Dia menolak jika ditangkap pelaku,” kata Jasra.
Ia juga meminta para orang tua dan masyarakat pada umumnya turut serta melindungi anak dengan segera melaporkan dugaan atau dugaan kekerasan terhadap anak. Pengaduan dapat disampaikan melalui media sosial KPAI atau pejabat pemerintah.