iaminkuwait.com, JAKARTA – Badan Pengelola Tabungan Bangunan Umum (BP Tapera) mencatat realisasi pendanaan Tapera 2024 sebanyak 2.558 unit pada Juni 2024. Angka tersebut setara 29,34% dari target pemerintah sebanyak 8.717 unit.
Target sebanyak 8.717 unit tersebut mencakup target penempatan baru tahun 2024 sebanyak 7.525 unit dan target penerbitan obligasi kinerja tahun 2023 sebanyak 1.192 unit.
BP Tapera juga mencatat realisasi pendanaan Dana Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada Juni 2024 sebanyak 107.070 unit. Artinya, 64,50 persen dari target yang dipatok sebanyak 166 ribu unit.
Pencapaian penerapan pinjaman Taper dan FLPP ini terlihat pada kegiatan asesmen pinjaman Taper periode pertama dan penyaluran pinjaman FLPP tahun 2024 triwulan II yang berlangsung pada tanggal 22-23 Juli 2024 di Jakarta. Tujuan penerapan ini adalah untuk meningkatkan kualitas manfaat pembiayaan Taper dan FLPP sehingga lebih banyak masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang menerima manfaat tersebut.
Komisaris BP Taper Heru Pudjo Nugroho mengatakan kepada bank-bank yang menyalurkan dana Taper dan FLPP untuk mencermati keakuratan target untuk memastikan bahwa penerima dana Taper dan FLPP memang merupakan MBR yang membutuhkan rumah.
Selain itu, ia juga mengimbau seluruh bank penyalur pembiayaan Taper dan FLPP sangat selektif dalam berhubungan dengan pengembang untuk memastikan bahwa pengembang yang membangun rumah MBR adalah pengembang yang dapat dipercaya untuk membangun rumah layak huni sesuai dengan ketentuan yang ada.
“Bank-bank yang melakukan penyaluran pembiayaan Taper dan FLPP dihimbau untuk memastikan bahwa perjanjian pembiayaan Taper dan FLPP hanya dilakukan terhadap hunian aman risiko bencana yang dibangun pada rumah yang telah selesai dibangun dan siap huni sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Heru. pengumuman pada Rabu (24/7/2024).
Apresiasi bank penyalur
Pada acara tersebut, BP Tapera memberikan apresiasi kepada 37 bank penyalur yang terdiri dari enam bank Himbara, 30 bank Pembangunan Daerah (BPD), dan satu bank swasta yang membantu penyaluran pembiayaan real estat kepada MBR.
Bank penyalur pembiayaan FLPP triwulan II 2024 dengan skor tertinggi diberikan kepada Bank BTN yang menyalurkan 54.312 unit rumah, disusul BTN Syariah sebanyak 21.215 unit rumah dan BRI sebanyak 8.051 unit rumah.
Selain itu, BP Tapera juga memuji bank saluran keuangan FLPP yang kepatuhannya lebih dari 100% pada kuartal kedua tahun 2024. Penghargaan diberikan kepada 12 bank penyalur yaitu BTN Syariah, Bank BJB Syariah, Bank Sumsel Babel, Bank Kalteng, Bank BTN, Bank Sumut Syariah, Bank Sumut, Bank Sumsel Babel Syariah, Bank DKI, Bank DKI Syariah, Bank BRI dan Bank BNI .
BP Tapera juga memberikan penghargaan kepada bank penyalur pendanaan FLPP dengan penerapan respon code (QRC) tercepat, yakni Bank BJB. Penghargaan selanjutnya diberikan kepada bank penyalur pembiayaan FLPP dengan okupansi tertinggi pada triwulan II tahun 2024, yaitu Bank Sumut Syariah dan Bank BTN Syariah.
Selain itu, Bank Sumut Syariah sebagai bank terbaik penyalur pembiayaan FLPP pada triwulan II tahun 2024, Bank BTN sebagai bank penyalur pembiayaan Taper terbanyak pada periode pertama tahun 2024, dan Bank (BPD) Kalimantan Selatan sebagai bank yang paling banyak menyalurkan pembiayaan FLPP pada triwulan II tahun 2024, dan Bank BPD Kalimantan Selatan sebagai bank yang paling banyak menyalurkan pembiayaan FLPP pada triwulan II tahun 2024. bank terbaik yang menyalurkan pembiayaan Taper pertama untuk periode berdasarkan nilai poin hasil evaluasi periode 1 tahun 2024.