REPUBLIKA.CO. Program ini dilaksanakan di empat pelabuhan penting: Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk pada awal pekan lalu.
Sekretaris ASDP Shelvy Arifin mengatakan, pemerintah terus menjalin komunikasi erat terkait pembelian tiket kapal penyeberangan online melalui Ferizy. Hal ini terbukti memberikan banyak manfaat bagi pengguna jasa, antara lain kecepatan dan berkurangnya kemacetan pelabuhan.
Shelvy mengatakan: “Penggunaan digital untuk pembelian tiket kapal pesiar merupakan bukti komitmen kami untuk mentransformasikan pengalaman digital yang dikembangkan ASDP selama lima tahun terakhir untuk mempermudah layanan bagi pengguna.” Shelvy berkata:
Shelvy mengatakan ASDP terus memperkuat implementasi penjualan tiket di cabang-cabang melalui aplikasi dan website travel.ferizy.com. Saat ini terdapat 28 pelabuhan yang telah menerapkan tiket online yaitu Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Ajibata, Ambarita, Jangkar, Sape, Labuan Bajo, Selamat, Padangbai, Jepara, Karimun Jawa, Ujung, Kamal, Kayangan, Pototano, Tanjung. Kalian, Pagimana, Gorontalo, Galala, Hunimua, Waipirit, Namlea, Batulicin, Tanjung Serdang, Bajoe, dan Kolak.
Shelvy meyakini program Say No to Brokers bertujuan untuk melindungi pengguna layanan dari aktivitas perdagangan. Shelvy menilai kehadiran pengiklan berdampak negatif terhadap kualitas pelayanan di pelabuhan sehingga membuat penumpang tidak nyaman karena mendapatkan tiket dengan harga yang jauh lebih tinggi dari harga resmi.
Shelvy mengatakan: “Banyak pengguna jasa yang melaporkan mengalami kerugian saat membeli tiket melalui perantara karena pass tidak dapat digunakan saat memasuki pelabuhan. Hal ini tentunya menjadi perhatian kami untuk diatasi.”
Shelvy mengatakan ASDP telah meningkatkan patroli di pelabuhan dan menerapkan sistem geofencing yang memungkinkan pembelian tiket hanya dilakukan dari akun yang diotorisasi oleh aplikasi Ferizy. Hanya penumpang dengan tiket sah yang dapat memasuki pelabuhan, karena pintu masuknya dijaga ketat.
Ia melanjutkan, ASDP juga memfasilitasi pembelian tiket melalui layanan tiket online Ferizy karena saat ini belum ada penjualan tiket. Pemesanan tiket kapal feri dapat dilakukan hingga 60 hari sebelum keberangkatan menggunakan aplikasi Ferizy, dengan pembayaran melalui bank, rekening giro atau e-wapi.
“Dengan adanya fleksibilitas ini, kami sangat berharap adanya kerjasama dan konsistensi antara pengguna layanan dan seluruh masyarakat agar tidak lagi membeli tiket melalui tengkulak,” kata Shelvy.