iaminkuwait.com, JAKARTA – Aktor dan mantan pemain sepak bola profesional Eric Cantona membacakan puisi karya mendiang penyair Palestina Refaat Alareer. Cantona membacakan puisi tersebut di sebuah acara yang diselenggarakan oleh penerbit nirlaba Inggris Comma Press.
“Jika aku harus mati, kamu harus hidup, ceritakan kisahku.” Kalau aku harus mati biarlah membawa harapan, biarlah jadi dongeng,” begitu bunyi petikan puisi Alareer bertajuk “Jika Aku Harus Mati” yang dibacakan Cantona.
Dalam video yang diunggah di akun media sosial X (dulu Twitter) @commapress, Cantona terlihat sangat penuh perasaan saat membacakan puisi. Jika didengarkan secara utuh, isi lagu tersebut berkisah tentang penghiburan seorang anak kecil di Gaza, Palestina yang kehilangan ayahnya.
Penyair dan akademisi Refaat Alareer tewas dalam serangan Israel di Shujaiya, Gaza, Palestina pada 6 Desember 2023. Menurut Comma Press, ini adalah upaya jahat Israel untuk membungkam para penulis, penyair, dan jurnalis Palestina agar tidak lagi memberi. suara kepada rakyat.
Alareer menulis banyak karya tentang Pertempuran Gaza selama hidupnya. Pria yang meraih gelar PhD dari Universitas Putra Malaysia ini juga mengajar sastra dan menulis kreatif di Universitas Islam Gaza dan ikut mendirikan We Are Not Numbers.
Organisasi ini mempertemukan para penulis berpengalaman dan penulis muda di Gaza sehingga dapat terjadi transfer ilmu antar penulis. Selain itu, organisasi ini selalu berupaya untuk mempromosikan kekuatan bercerita sebagai sarana perlawanan Palestina terhadap pendudukan Israel.