5 Fase Inovasi Transformasi UMKM Indonesia

Republik Jakarta – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki menjelaskan, sejak tahun 2019, lima tahap inovasi telah dilaksanakan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dan masih terus dilaksanakan. Langkah-langkah tersebut bertujuan untuk mendorong transformasi UMKM Indonesia dari sekedar penyangga keuangan menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

Lima tahapan inovasi UMKM di Indonesia adalah:

Tahap awal: Menerobos tantangan dan membuka jalan (2019)

 

Fase ini akan diawali dengan struktur organisasi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah yang akan menjadi salah satu pilot project reformasi birokrasi. Tujuannya untuk membangun landasan yang kuat dalam melaksanakan program pengembangan UMKM.

Tahapan penderitaan akibat virus corona: Bertahan dalam krisis yang sulit (2020)

Munculnya virus corona baru di Indonesia memberikan dampak yang sangat besar terhadap sektor koperasi dan UMKM. Pemerintah mencanangkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui penyaluran Dukungan Presiden kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (BPUM) Produktif. ​KemenkopUKM menyediakan jaring pengaman sosial bagi para pelaku profesional, sehingga mereka dapat tetap bertahan dalam industri ini selama pandemi.

Tahap Adaptasi: Dari Krisis ke Inovasi (2021)

Situasi pandemi telah menciptakan perilaku dan cara kerja baru dari offline menjadi online. Basis inovasi KemenkopUKM diluncurkan dengan diluncurkannya EduKUKM, sebuah platform pembelajaran online yang terintegrasi dan komprehensif untuk koperasi dan UMKM.

Fase Reset: Reset Harapan (2021-2023)

Fase ini ditandai dengan penguatan regulasi seperti Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 Tahun 2022, dan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK). Tujuannya untuk menciptakan lingkungan bisnis yang lebih menguntungkan bagi UMKM.

Periode stabil: Tonggak Sejarah (2024)

Tujuan tahapan ini adalah untuk menjamin keberlangsungan program inovasi yang sedang berjalan dan melahirkan UMKM baru yang inovatif. Berbagai konsep dan program yang telah dilaksanakan selama ini perlu dilanjutkan dan dikembangkan lebih lanjut. Pada tahap ini diharapkan landasan dan pilar pemikiran tersebut dapat menjadi warisan atau direkomendasikan kepada menteri berikutnya.

Salah satu tujuan utama transformasi UMKM adalah menjadikan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Teten Masdouki menekankan, UMKM tidak hanya harus dianggap sebagai penopang perekonomian di saat krisis, tetapi juga menjadi bagian integral dari industri modern dan berkelanjutan.

“UMKM menyediakan 97 persen lapangan kerja. Dari krisis ke krisis, UMKM dipuji sebagai penyelamat,” kata Teten.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *